Pemerintah meminta masyarakat Indonesia tidak bepergian ke luar negeri guna mencegah penularan virus corona (Covid-19) terutama varian Omicron.
Masyarakat diharapkan menikmati tempat wisata yang ada di dalam negeri ketimbang pergi ke negara lain lantaran pandemi Covid-19 belum usai.
Jangan ke Luar Negeri: Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa jumlah warga yang bepergian ke luar negeri meningkat.
Dia menyampaikan itu merujuk pada data Angkasa Pura dalam tiga pekan terakhir. Luhut berharap masyarakat tetap berada di dalam negeri demi menghindari penularan Covid-19 varian baru.
“Pemerintah mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak pergi ke luar negeri terlebih dahulu, keculi untuk kepentingan yang benar-benar urgent,” kata Luhut dalam konferensi pers, Senin (13/12/2021).
Liburan di Dalam Negeri: Luhut mengingatkan bahwa sejumlah negara sudah mengalami lonjakan kasus Covid-19 akibat varian omicron yang lebih cepat menyebar.
Atas dasar itu, ia berharap masyarakat Indonesia menikmati tempat wisata di dalam negeri saat momen Natal dan Tahun Baru 2022 ketimbang pergi ke negara lain.
kita imbau tadi enggak usah dulu libur-libur ke luar negeri dulu deh supaya enggak bawa penyakit ke dalam negeri. Ini masih banyak tempat-tempat liburan di republik ini yang bisa kita kunjungi,” kata Luhut.
PPKM saat Nataru: Pemerintah baru saja memperpanjang PPKM di Jawa-Bali selama tiga pekan. Bakal berlaku mulai 14 Desember hingga 3 Januari 2022.
Tiap kabupaten/kota menerapkan level PPKM yang berbeda-beda. Tidak serentak level 3 seperti yang direncanakan pemerintah sebelumnya.
Saat momen Natal dan Tahun Baru 2022 nanti, pemerintah juga tidak mewajibkan tes PCR bagi pelaku perjalanan jarak jauh dalam negeri. Cukup tes antigen dalam rentang waktu 1×24 jam sebelum keberangkatan.
Warga yang ingin bepergian juga harus sudah menerima suntikan dua dosis vaksin Covid-19. (Alg)
Baca juga: