Prediksi Bill Gates Soal Kapan Berakhirnya Pandemi Covid-19

Co-Founder Microsoft, Bill Gates, menyebut masa kritis pandemi Covid-19 akan berakhir dan menjadi endemik di tahun 2022. Namun ia memberikan catatan khusus terkait prediksinya ini.

Bisa jadi endemik: Melansir Business Insider, Gates mengatakan situasi pandemi yang melanda dunia memang tidak akan berakhir dalam waktu dekat ini disebabkan varian Delta yang mampu tetap menjangkiti orang yang sudah divaksinasi lengkap.

Sebelumnya, ia pernah memprediksi Corona bisa berakhir dan kehidupan kembali normal pada akhir 2021. Namun, hal ini bisa terwujud vaksin Covid-19 manjur melawan virus tersebut.

Kini, kehadiran varian Omicron tengah menjadi perhatian berbagai negara. Namun menurutnya, kemampuan mendeteksi varian baru yang dikombinasikan dengan perkembangan vaksin dan obat antivirus, diyakini mampu menjadikan Covid-19 sebagai penyakit endemik pada tahun 2022.

“Dunia kini lebih siap untuk mengatasi varian yang berpotensi memperburuk situasi pandemi sejauh ini,” katanya.

Upaya pengamatan mutasi: Bill Gates juga meyakini saat ini para ilmuwan dan perusahaan farmasi terus berlomba mengamati perilaku virus Omicron saat menjangkit manusia.

Sebab, saat ini virus yang juga dikenal dengan nama B.1.1.529 memicu kekhawatiran berbagai negara karena bisa terus bermutasi dan terus meluas penyebarannya.

Akan tetapi, upaya mereka mengamati varian virus ini mampu membuat situasi pandemi global berada dalam posisi yang jauh lebih baik. “Ini mampu menghadirkan langkah membuat vaksin yang diperbarui jika dibutuhkan,” ucapnya.

Tekan risiko kematian: Lembaga penelitian milkinya, Bill & Melinda Gates Foundation, saat ini juga terlibat mempelajari lebih lanjut perkembangan varian Omicron dan potensi mutasinya.

Sejauh ini, kata dia semakin banyak informasi yang diperoleh mengenai varian Omicron. Mulai dari efektifitas vaksin yang ada saat ini untuk menanggulanginya.

“Atau orang yang terinfeksi varian sebelumnya bisa melindungi dari varian ini. Laporan perkemahngannya akan segera tersedia,” imbuhnya.

Menurutnya, pengembangan vaksin dan obat antivirus yang segera tersedia dapat menekan risiko kematian akibat penularan Covid-19 di masa mendatang. 

“Tetapi obat baru akan tersedia yang dapat menangani sebagian besar kasus dan rumah sakit akan dapat menangani sisanya,” ucapnya.

Persediaan vaksin: Oleh sebab itu, Gates meminta perusahaan farmasi untuk selalu siaga menyediakan vaksin Covid-19 agar upaya penanggulangan virusnya bisa terus dilakukan secara berkesinambungan.

Hal ini juga perlu dilakukan agar persediaan vaksin tidak mengalami keterbatasan diriingi proses distribusi yang maksimal.

“Harapan saya adalah bahwa satu-satunya adalah benar-benar harus memikirkan virus ini ketika bisa mendapatkan vaksin Covid dan flu secara bersamaan setiap musim gugur,” pungkasnya.

Baca Juga

Heboh Ramalan Bill Gates soal COVID-19 Selesai Tahun Depan, Epidemiolog: Indonesia Belum Tentu!

​Proyek Meredupkan Sinar Matahari yang Didanai Bill Gates, Risikonya Seperti Apa?

Bill dan Melinda Gates Umumkan Cerai Setelah 27 Tahun Menikah​​