Kegiatan aborsi dengan cara yang tidak benar bisa berakibat pada pembusukan bagian dalam tubuh. Hal tersebut diungkapkan dokter spesialis obstetri dan ginekologi dr. Yosiana Wijaya SpOG.
Berakibat fatal: Yosiana mengatakan pelaksanaan aborsi tidak boleh sembarangan apalagi dilakukan secara ilegal.
“Jangan coba-coba aborsi bukan di tempat semestinya. Bisa-bisa menyebabkan bagian tubuh membusuk,” kata dia, dilansir Antara, Kamis (9/12/2021).
Aborsi atau abortus adalah tindakan mengakhiri kehamilan yang sehat. Caranya, dengan menghancurkan atau mengeluarkan janin dari dalam kandungan.
Yosiana menjelaskan, pembusukan di bagian dalam tubuh bisa terjadi karena adanya infeksi. Infeksi itu muncul sebagai akibat tindakan aborsi yang tidak benar, salah satunya karena tidak sterilnya alat-alat yang digunakan saat praktik aborsi.
Alat-alat aborsi yang tidak bersih itu, menurut Yosiana, juga bisa menimbulkan masalah lain pada rahim.
Bukan tidak boleh: Yosiana menegaskan, aborsi bukan tidak boleh dilakukan. Di Indonesia, aborsi diizinkan jika memiliki alasan medis.
Oleh sebab itu, tindakan aborsi juga harus dipraktikkan secara profesional untuk mengurangi risiko.
“Jika dilakukan dengan sembarangan dan oleh yang tidak kompeten, bisa menyebabkan kematian ibu,” kata dia.
Efek lain: Selain infeksi, efek lain yang bisa muncul dari aborsi adalah komplikasi berupa pendarahan dan nyeri hebat.
Secara psikis, aborsi pun dapat menyebabkan trauma yang bisa mengakibatkan depresi dan gangguan jiwa.
Baca Juga