Pemprov DKI Jakarta dilaporkan membatalkan anggaran normalisasi sungai sebesar Rp160 miliar pada tahun 2019. Pada tahun yang sama, Pemprov DKI disebut berutang hingga Rp180 miliar untuk membiayai penyelenggaraan Formula E.
Defisit anggaran jadi alasan: Melansir Antara, Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI dari Fraksi PSI Anggara Wicitra mengatakan defisit anggaran jadi alasan Pemprov DKI membatalkan normalisasi sungai.
Sedangkan pembiayaan dengan cara utang untuk Formula E terungkap dari Surat Kuasa No. 747/-072.26 dari Gubernur kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) pada 21 Agustus 2019.
Isi surat Anies ke Dispora DKI: Anggara membeberkan surat dari Anis berisi permohonan Pinjaman Daerah dari Pemprov DKI kepada PT Bank DKI dalam rangka penyelenggaraan Formula Electric Championship.
Pada 22 Agustus 2019, Dispora meminjam £10 juta atau Rp180 miliar ke Bank DKI. Uang sebanyak itu digunakan untuk membayar termin pertama commitment fee Formula E yang sedianya dilaksanakan pada 2020.
Alokasi anggaran normalisasi sungai: Anggaran sebanyak Rp160 miliar yang dibatalkan dengan alasan defisit sedianya digunakan Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta untuk pembebasan 118 bidang tanah di bantaran Sungai Ciliwung yang berlokasi di Kelurahan Pejaten Timur, Tanjung Barat, Cililitan, dan Balekambang.
Respons Pemprov DKI: Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah Pemprov DKI lebih memprioritaskan Formula E dibandingkan mengatasi banjir. Sebab, dia berkata anggaran pembebasan lahan terkait penanganan banjir dalam APBD 2021 mencapai sekitar Rp1,5 triliun, pembuatan waduk Rp1,2 triliun, dan sumur resapan hingga Rp400 miliar.
“Program di Pemprov DKI ini banyak sekali, mulai dari pendidikan, kesehatan, sosial, keagamaan, infrastruktur, banjir, termasuk pariwisata. Semuanya kami prioritaskan,” kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta.
Banjir rendam wilayah Jakarta: Hujan deras yang berlangsung beberapa jam merendam sejumlah wilayah di DKI Jakarta, pada Minggu (7/11/2021). Kondisi itu membuat sejumlah warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Banjir merupakan persoalan yang tidak kunjung bisa diatasi di Jakarta. Hampir setiap tahun bencana tersebut terjadi.
Baca Juga: