Seorang mahasiswi Universitas Riau (Unri) mengaku mengalami pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh dosen pembimbingnya berinisial SH. Dia menyebut kejadian terjadi pada Rabu (27/10/2021).
Dugaan pelecehan seksual itu diketahui dari viralnya video pengakuan mahasiswi tersebut yang viral di media sosial.
Kronologi: Korban yang merupakan mahasiswi jurusan Hubungan Internasional Unri itu mengaku pelecehan seksual terjadi saat melakukan bimbingan skripsi dengan SH. Kala itu, korban dan SH saat itu berada dalam ruangan yang sama di ruang Dekan FISIP Universitas Riau.
SH disebut menanyakan hal yang bersifat pribadi kepada korban saat mengawali sesi bimbingan seperti tentang pekerjaan dan kehidupan korban. Namun, semakin lama korban merasa tidak nyaman, lantaran SH mengatakan hal yang aneh.
“Seperti kata I love you, membuat saya merasa terkejut,” kata korban dalam video pengakuannya, dikutip dari ANTARA.
Mencium korban: Korban menyampaikan proses bimbingan dengan SH memang berjalan lancar. Namun, ketika berniat pamit, SH menggenggam bahu, memegang kepala, dan mencium pipi kiri serta kening korban. Korban akhirnya mendorong pelaku dan berlari keluar kampus dengan perasaan takut.
“Dia juga mendongakkan kepala dan berkata ‘Mana bibir? Mana bibir?” ujar korban.
Intimidasi: Korban mengaku telah melaporkan kejadian tersebut ke salah satu dosen lain dan menemui Kepala Jurusan untuk menindaklanjuti kejadian yang dialaminya. Korban berharap dosen pembimbing proposal skripsinya dapat diganti.
Bukannya mendapat pembelaan, korban justru mengaku diancam untuk tidak mengatakan hal ini ke Kepala Jurusan dan sabar tanpa perlu memperpanjang masalah ini.
Lapor secara terbuka: Korban merasa trauma hingga saat ini karena mengingat wajah dosen yang diduga memiliki jabatan penting di kampus terbesar di Riau. Korban akhirnya memberanikan diri untuk lapor secara terbuka agar dosen itu mendapatkan hukuman setimpal.
Korban juga mengajak para korban dengan kasus serupa untuk angkat bicara agar kejadian serupa tidak terulang.
Belum ada klarifikasi: Pihak Unri belum memberi klarifikasi terkait dengan dugaan pelecehan seksual tersebut.
Baca Juga: