Gagal jantung menjadi salah satu penyakit mematikan yang perlu dicegah. Penyakit komplikasi dari penyakit jantung ini terjadi karena jantung tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga tidak bekerja secara normal pada umumnya.
Dikutip Halodoc, gagal jantung juga dapat dipicu oleh beberapa faktor masalah kesehatan seperti penyakit jantung koroner, gangguan ritme jantung, kardiomiopati atau gangguan otot jantung, kerusakan pada katup jantung, hipertensi atau tekanan darah tinggi, hipertiroidisme atau kelenjar tiroid yang terlalu aktif, anemia, miokarditis, cacat jantung sejak lahir, dan diabetes.
Indonesia Rentan
Prevalensi penyakit ini di Indonesia mencapai 6 persen dari jumlah total penduduk, sehingga dianggap sebagai negara dengan populasi yang rentan terkena penyakit gagal jantung. Sebagai pembanding, Amerika dan Eropa hanya berkisar 1 hingga 2 persen.
Gejala
Gejala umum yang seringkali dijumpai, yakni sesak nafas, kaki bengkak, perut kembung, serta kondisi mudah merasa lelah. Meski demikian, dokter dari Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gajah Mada, Humaera Elphananing Tyas mengatakan hejala gagal jantung tidak bisa dikenali dengan satu gejala saja.
Diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan terkena gagal jantung, mencakup pemeriksaan irama jantung, pemeriksaan bentuk dan kondisi jantung serta paru-paru, dan pemeriksaan kinerja jantung.
Lebih Berisiko Pria
Dikutip Anlene, rata-rata pria lebih berisiko terkena gagal jantung dua kali lipat dibandingkan wanita. Gagal jantung juga dialami oleh orang-orang yang memiliki pola hidup kurang sehat seperti kelebihan berat badan, merokok, gemar konsumsi makanan dengan kandungan lemak dan kolesterol tinggi, malas olahraga, dan gemar konsumsi alkohol.
Pencegahan
Gagal jantung dapat melakukan pengobatan upaya meredakan gejala dan meningkatkan kekuatan jantung. Namun, sebelum timbulnya penyakit tersebut perlu menerapkan pola makan yang teratur, jangan terlalu sering mengonsumsi makanan instan atau junk food, perbanyak makan buah dan sayur, banyak minum air putih, hindari stress, dan olahraga rutin.
Pencegahan juga dapat dilakukan dengan screening jantung karena juga dapat disebabkan oleh faktor genetik. Tahap screening jantung dapat mengetahui kelainan atau kendala yang ada pada jantung.
Vaksinasi influenza dan pneumonia bagi pasien yang mengalami gagal jantung juga diperlukan, mengingat penyakit influenza dapat memperparah penderita penyakit gagal jantung.
Baca Juga: