Jagad maya ramai oleh pembicaraan mengenai sosok Ovi Dian sepanjang hari ini, Selasa (16/3). Ia bertahan di 5 besar pencarian populer (trending) Google lantaran videonya saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube milik Boy William.
Dalam tayangan yang dirilis enam bulan lalu itu, Ovi memperlihatkan bagian rumahnya yang luas, dilengkapi fasilitas masjid pribadi yang desainnya menyerupai Masjid Nabawi. Kemudian juga diperlihatkan lapangan golf di halaman belakang rumahnya.
Kini, wanita kelahiran 19 Agustus 1992 itu mencuri perhatian warganet hingga ia mendapat julukan sebagai “Crazy Rich Indonesia”. Citranya dinilai tajir melintir. Seperti apa sosoknya?
Konglomerat asal Blitar
Lewat tayangan YoTube Boy William, diketahui bahwa keluarga Ovi Dian adalah konglomerat yang tinggal di Blitar, Jawa Timur. Wanita berparas ayu ini diketahui merupakan pewaris dari Mayangkara Grup, sebuah grup yang memiliki usaha di berbagai bidang, mulai dari radio hingga minyak dan gas.
Rumah keluarga Ovi di Blitar memiliki nuansa Bali. Lapangan golf di halaman belakangnya pun tampak asri. Sementara, masjid pribadinya, Masjid Ar Rahman Mayangkara Group yang lokasinya berdekatan, pernah menjadi lokasi pernikahannya saat disunting sang suami, Helmi Rahman pada 10 Oktober lalu. Kala itu, pernikahannya hanya dihadiri keluarga dan kerabat dekat karena kondisi pandemi COVID-19.
Sosok ayahnya diketahui bukan orang yang sudah bergelimang harta sejak lahir. Ovi mengungkapkan kalau ayahnya, Lazuardi Ardiman, dulunya berjualan minyak tanah dan sempat menjadi montir.
“Bapak gue itu dulu tahu enggak jualan apa? Jualan minyak tanah. Terus dia sempat jadi montir, I remember that,” kata Ovi Dian dikutip dari Kompas.com.
Ia menuturkan, kerja keras sang ayah berbuah manis. Dari memulai bisnisnya sejak nol, Ayahnya kini memiliki pom bensin serta perusahaan yang bergerak di bidang penyiaran. “He just work very hard, growing from there akhirnya jadi punya pom bensin,” kata Ovi.
Sang ibu, Veni Budiarsih diketahui seorang pebisnis juga. Namun, kekayaan orang tuanya tak lantas membuat Ovi berpangku tangan. Ia mengaku terinspirasi semangat ayah dan ibunya, hingga ia memutuskan untuk mandiri mencari penghasilan.
Lebih tertarik jadi artis
Tak seperti kedua orang tuanya yang menekuni dunia bisnis, Ovi memilih untuk terjun ke industri hiburan. Dilansir dari Grid.id, Ovi mengawali kariernya di dunia hiburan dengan mengikuti ajang Miss Indonesia 2012.
Mewakili Provinsi Jawa Timur, Ovi berhasil meraih posisi runner-up di ajang tersebut. Kairernya di dunia hiburan Tanah Air mulai terbuka lebar. Ia lebih tertarik untuk menjalani profesi sebagai artis.
Ovi menekuni dunia hiburan dengan menjadi pembawa acara musik dan gosip. Sejumlah acara yang pernah dibawakannya antara lain “Rising Star Indonesia”, “Fokus Selebriti”, “Starlite”, “Obsesi”, dan masih banyak lagi.
Setelah itu, ia juga mendapat tawaran ikut bergabung dalam berbagai film layar lebar. Deretan film yang dibintanginya ialah 3 Dara 2 (2017), Mars met Venus (2017) dan Teman Kondangan (2020) yang dilakoninya tahun lalu.
Fenomena “crazy rich Indonesia” jadi sorotan
Ovi Dian hanyalah salah satu sosok “crazy rich” asal Indonesia yang mencuri perhatian publik. Ada sosok lainnya yang juga tengah menjadi sorotan publik karena dicap sebagai orang tajir melintir, yakni Melvin Tenggara.
Ia menjadi sorotan karena memiliki kekayaan yang fantastis. Keluarganya memiliki beragam bisnis mulai dari jasa pengiriman, properti hingga alat berat dan kuliner.
Melvin mengaku pernah bolos sekolah demi jalan-jalan ke Eropa. Dilansir dari Liputan 6.com. Ia mengaku, kala itu bandel tidak sekolah dan memilih main ke Prancis dan Amsterdam bersama teman-temannya.
Crazy rich memang kian menjadi fenomena menarik di Indonesia. Fenomena ini, bahkan menjadi perhatian luar negeri yang mengaitkannya dengan prediksi Indonesia bakal melampaui pertumbuhan Tiongkok dari aspek kemakmuran.
Melansir dari Nikkei Asia, prediksi ini disebabkan karena faktor vaksinasi COVID-19 yang sudah dimulai pemerintah Indonesia dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi.
Konsultan London Knight Frank’s merilis Wealth Report 2021. Laporan itu menunjukkan bahwa ekonomi terbesar Asia Tenggara diperkirakan akan mengalami kenaikan tahunan 67% secara individu dengan nilai bersih ultra-tinggi hingga tahun 2025.
Laporan ini juga menunjukkan, bahwa Indonesia akan menikmati kenaikan 67% itu. Bahkan, laporan itu menyebutkan bahwa Indonesia akan menjadi negara yang angka kenaikannya tertajam di Asia dan juga seluruh dunia.
“Indonesia selalu menjadi raksasa ekonomi tidur di Asia dengan populasi mudanya yang besar dan kelas menengah yang berkembang pesat,” kata perwakilan Asia Pasifik di Knight Frank, Victoria Garrett.
Ia menambahkan, dengan basis konsumsi domestik yang besar serta keberadaan perusahaan unicorn teknologi, seperti Gojek, Indonesia berpeluang sangat banyak untuk menciptakan sumber-sumber kekayaannya.
Fenomena “crazy rich” bikin mahasiswa mau jadi pengusaha
Sosiolog Universitas Indonesia, Paulus Wirutomo menyebut fenomena crazy rich Indonesia bukanlah hal yang baru di negeri ini. Menurutnya, sejak dulu kehidupan orang kaya adalah sesuatu yang menarik dan menjual secara sosial.
“Fenomena ini kan, asalnya bisa disebut karena gosip. Gosip kalau si A orang kaya lalu disorot terus jadi populer. Gosip ini kan, enggak harus tentang orang kaya. Hal-hal yang dianggap menarik untuk diperbincangkan, pasti selalu jadi booming,” kata Paulus kepada Asumsi.co, Selasa (16/3).
Ia menambahkan, kehadiran ruang siber menyajikan beragam platform media sosial. Platform itu juga menjadi wadah untuk membicarakan orang tajir. Pada akhirnya, ruang siber dan platform-platform media sosial itu memiliki tempat tersendiri bagi para penikmatnya.
“Secara sosial, ini disebut fenomena extraordinary karena membahas sesuatu yang ada di luar kehidupan manusia pada umumnya. Tentu pembahasan ini biasanya selalu menjual untuk dinikmati masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, praktisi ekonomi sekaligus konsultan keauangan OneShildt Financial Planning, Mohammad Andoko menyebut, fenomena “crazy rich” belakangan memang banyak dinikmati kalangan milenial.
Milenial, menurutnya, paling suka melihat konten-konten yang mengandung unsur perjalanan kesuksesan atau kehidupan orang lain yang lebih enak dari dirinya.
“Milenial ini perilakunya kan, dikenal sebagai generasi instan yang ingin serba cepat. Biasanya mereka termotivasi dan berubah dengan melihat perjalanan keberhasilan seseorang,” ucap Andoko saat dihubungi terpisah.
Fenomena ini pula yang membuat mereka, khususnya kalangan mahasiswa, ramai-ramai punya cita-cita menjadi pengusaha agar bisa meraih kesuksesan seperti “crazy rich”. Pasalnya, banyak orang tajir yang terangkat sosoknya di tengah publik karena memiliki latar belakang pengusaha.
“Kalau kita cermati anak kuliah sekarang, kepinginnya jadi entrepreneur. Ini juga karena ada faktor penokohan orang kaya yang juga pengusaha, sekarang jadi pejabat seperti Pak Sandiaga Uno (Menparekraf) sampai Pak Erick Thohir, (Menteri BUMN)” tandasnya.