Internasional

Ziona Chana, Kepala Keluarga “Terbesar di Dunia” Meninggal

Citra — Asumsi.co

featured image
Tangkapan Layar YouTube 60 Minutes Australia

Ziona Chana, kepala sekte agama yang disebut memegang rekor sebagai kepala keluarga terbesar di dunia, meninggal pada Minggu (13/6/2021) lalu. Pria 76 tahun itu meninggalkan sekitar 38 istri, dengan lebih dari 80 anak, dan 30 cucu.

Chana meninggal di sebuah rumah sakit swasta di Kota Aizawl, Mizoram, India. Melansir dari India TodayChana telah menderita beberapa masalah kesehatan, termasuk diabetes dan tekanan darah tinggi. Ia kemudian jatuh sakit pada 7 Juni 2021 silam.

Sakitnya pun semakin parah. Pada 11 Juni 2021, Chana tak sadarkan diri. Dikutip dari BBCdokter mengatakan, kondisi Chana semakin memburuk di rumah. Dokter pun memberi tahu anggota keluarga Chana agar kepala keluarga tersebut segera menerima bantuan darah.

Lantas, Chana dibawa dari Desa Baktawng ke Kota Aizawl. Dia dirawat di Rumah Sakit Trinity pada Minggu (13/6/2021), sekitar pukul 14.50 waktu setempat. Tak dapat tertolong, Chana akhirnya mengembuskan napas terakhir pada pukul tiga sore waktu setempat.

Baca juga: India Obati Covid-19 Pakai Obat Cacing, Pakar: Indonesia Jangan Coba-Coba! | Asumsi

Direktur rumah sakit yang menangani Chana, Dr Lalrintluanga Zahau, mengatakan bahwa kematian Chana terkait penyakit diabetes dan hipertensi yang dideritanya. “Ziona menderita diabetes dan hipertensi. Dia menjalani perawatan di kediamannya di Desa Baktawng selama tiga hari. Namun, kondisinya memburuk dan dia dilarikan ke rumah sakit. Di sana, dokter menyatakan dia meninggal,” kata Dr Zahau, dikutip dari NDTV.

Kabar meninggalnya Chana turut dikonfirmasi oleh Kepala Menteri Mizoram, Zoramthanga. Ia menyampaikan belasungkawa untuk ayah dengan keluarga terbesar di dunia itu melalui Twitter.

Dengan berat hati, #Mizaoram mengucapkan selamat tinggal kepada Tuan Zion-a (76), yang dipercaya sebagai kepala keluarga terbesar di dunia, dengan 38 istri dan 89 anak. Mizoram dan desanya di Baktawng Tlangnuam telah menjadi daya tarik wisata utama di negara bagian karena keluarganya. Beristirahatlah dengan tenang, Tuan!” tulis Zoramthanga dalam cuitan akun Twitter-nya, @ZoramthangaCM, Minggu (13/6/2021).

Ziona Chana lahir pada 21 Juli 1945. Chana pertama kali menikah pada usia 17 tahun. Kala itu, dia menikah dengan Zathiangi, perempuan yang tiga tahun lebih tua darinya.

Kontroversi Ziona Chana

Laporan BBC menyebutkan bila ada kesulitan dalam menyebut angka pasti dari jumlah anggota keluarga besar Chana. Umumnya media menyebut bila jumlah istri Chana adalah 38 orang dengan 89 anak dan 36 cucu, ini termasuk BBC. Sementara laporan dari The Hindu dan Mirror menyebutkan bila istri Chana berjumlah 39 orang, dengan 94 anak dan 33 cucu.

Baca juga: Mengenal Triple Mutant, Penyebab Melonjaknya Kasus Covid-19 di India | Asumsi

Selain itu, laporan BBC juga menyebutkan bila media lokal di India kerap menyebut Chana sebagai sebagai kepala keluarga yang memegang rekor dunia dengan anggota keluarganya yang paling banyak. Akan tetapi, belum diketahui pasti mengenai versi catatan rekor dunia mana yang dimaksud.

Melansir The HinduChana dan keluarganya telah menjadi sensasi lokal. Mereka menarik wisatawan ke desa mereka yang berada di timur laut India dengan ‘kerajaan keturunan’ yang ia bangun. Keluarga besar Chana juga disebut pernah tampil di acara kenamaan “Ripley’s Believe It or Not”.

Meskipun berjumlah ratusan, keluarga Chana tinggal satu atap di desa pegunungan Baktawng. Rumah empat lantai itu disebut sebagai ‘Chuan Thar Run’ atau Rumah Generasi Baru, dengan memiliki lebih dari 100 kamar.

Melansir dari Mirror, dalam keseharian, istri pertama Chana, Zathiangi, mengatur semua keperluan rumah tangga. Ada juga sistem rotasi mengenai siapa yang bisa berbagi ranjang ganda dengan Chana, mengingat seluruh istrinya tinggal satu atap. ”Saya menganggap diri saya pria yang beruntung, menjadi suami dari 39 wanita dan kepala keluarga terbesar di dunia,” kata Chana semasa hidupnya.

Baca juga: Parahnya Gelombang Kedua Covid-19 Menggilas Sistem Kesehatan India | Asumsi

Dalam bermasyarakat, Chana menjadi pemimpin Chana Pawl. Itu adalah sebuah sekte Kristen yang didirikan oleh kakeknya, Khuangtuaha, pada Juni 1942. Aliran tersebut mempraktikkan poligami dan kini memiliki sekitar 2.000 anggota. Kebanyakan dari mereka tinggal di Baktawng Tlangnuam, sekitar 55 kilometer dari Aizawl.

Satu dari sekian anak laki-laki Chana, Son Parliana, mengatakan bahwa ayahnya menikah berkali-kali demi merawat wanita di desa yang miskin dan yatim piatu. “Dia bukan hanya kepala rumah ini, tetapi juga pemimpin ribuan orang dari sekte Chana,” ujar Parliana.

Share: Ziona Chana, Kepala Keluarga “Terbesar di Dunia” Meninggal