Bisnis

Warren Buffet Kakek 90 Tahun yang Jadi Perhatian Investor

Awan — Asumsi.co

featured image
Foto: Unsplash/Milad Fakurian

Investor di Amerika Serikat saat ini tengah ramai
mengantisipasi rapat umum pemegang saham Berkshire Hathaway. Bukan tanpa
alasan, perusahaan ini dinaungi oleh legenda investor paman sam yakni Warren
Buffet dan partnernya, Charlie Munger. Pada pertemuan tahun lalu saja,
setidaknya ada 2,5 juta penonton yang hadir secara daring untuk mendengarkan
pernyataan kakek berusia 90 tahun lebih tersebut.

Hal lain yang utamanya jadi perhatian investor adalah
Berkshire memiliki dana yang menganggur mencapai USD 138 miliar, atau sekitar
Rp1.993 triliun rupiah. Nilai tersebut hampir sama dengan pendapatan negara
Indonesia selama satu tahun. Jadi pertanyaan besar, ke mana Buffet akan
mengalokasikan dana tersebut.

Baca juga: Bernard Madoff, Penipu Skema Ponzi Terbesar Ini Meninggal di Penjara

Mengutip Reuters (30/4/21), akan banyak pertanyaan investor
pada pertemuan yang digelar secara virtual oleh Yahoo Finance ini. Selain arah
investasi dari Buffet, pertanyaan seputar uang kripto diprediksi juga akan
muncul. Nama Buffet memang sudah sering menjadi acuan bagi investor di dunia.

Salah satu investasi dia yang melegenda adalah pembelian
saham Coca-Cola Company. Pada tahun 1988 Buffet mulai menginvestasikan dananya
di saham Coca-Cola. Mengutip data dari Yahoo Finance (1/3/21),  total dana yang dihabiskan Buffet untuk
membeli saham Coca-Cola yakni USD 1,3 miliar. Dan saat ini per Desember 2020
kapitalisasi pasar Coca-Cola milik Buffet mencapai USD 21,9 miliar dolar. Total
cuan Buffet dari membeli saham Coca-Cola mencapai 1.588% dari modal. Jadi wajar
saja jika gerak-gerik Buffet jadi perhatian investor, saham mana lagi yang akan
dia masuki.

Investor Lokal Untung Ribuan Persen

Ke dalam negeri, nasib mujur investor yang untung ribuan
persen juga pernah terjadi. Lo Kheng Hong jadi salah satu investor dalam negeri
yang terus curi perhatian. Gerak-geriknya selalu menjadi pertanyaan.

Dengan strategi yang serupa dengean Buffet, yakni melakukan
investasi jangka panjang ke saham-saham berkinerja bagus, Lo berhasil meraup
cuan hingga ribuan persen dari saham United Tractors dengan kode saham UNTR.
Mengutip CNBC Indonesia, kala itu Lo membeli saham UNTR pertama kali pada tahun
1998 saat harganya masih sebesar Rp250/saham.

Baca juga: Menerka Peluang Grab & Gojek Investasi di LinkAja

Selama 6 tahun Lo terus bertahan menyimpan saham UNTR yang
akhirnya pada tahun 2004 saham UNTR melesat ke harga Rp15.000 per saham dan
memutuskan untuk menjual saham UNTR. Alhasil keuntungan 5.900 % berhasil
diraup, atau analogi mudah,  jika
menyimpan dana Rp100 juta saat itu, maka dalam waktu 6 tahun dana akan
berkembang menjadi Rp5,9 miliar. Tanpa harus keluar rumah.

Dari 2 pengalaman besar para investor kakap, jadi wajar jika
gerak-gerik mereka di salah satu saham akan menimbulkan spekulasi tersendiri
yang diartikan para investor. Tidak jarang juga hingga membuat harga saham bisa
naik hanya karena ada nama investor kakap tersebut.

Share: Warren Buffet Kakek 90 Tahun yang Jadi Perhatian Investor