Teknologi

Uang Antar-Spesies, Konsep yang Disebut Bisa Selamatkan Bumi

Irfan — Asumsi.co

featured image
Foto: Unsplash/Michelle Henderson

Baru-baru ini, JM Ledgard, seorang novelis dan pakar teknologi asal Skotlandia, menilai perlunya uang antar-spesies untuk menyelamatkan Bumi. Gagasan yang ia tulis di laman Wired ini bukan mengacu pada uang kripto seperti yang sedang marak saat ini, tetapi pada sebuah eksperimen radikal yang menggabungkan teknologi untuk mengetahui seberapa besar nilai ekonomi yang bisa diberikan spesies bukan manusia untuk keberlangsungan hidup spesies-spesies tersebut.

Ledgard beranggapan, uang perlu melintasi perbedaan spesies. Jika uang, seperti yang dikemukakan oleh beberapa ahli teori ekonomi, adalah suatu bentuk ingatan, jelaslah bahwa spesies bukan manusia tidak terlihat oleh ekonomi pasar karena tidak ada uang yang pernah diberikan oleh mereka.

Padahal, manusia berbagi hidup di bumi ini dengan lebih dari 8 juta spesies lainnya. Namun, tidak ada cara bagi hewan liar, pohon, atau spesies lain untuk memperkenalkan diri kepada kita meski kini sudah era daring, atau mengungkapkan kesukaan mereka kepada kita. Satu-satunya nilai yang dimiliki sebagian besar dari spesies bukan manusia adalah nilai jumlah bagian tubuh yang diproses. Mereka yang tidak dimakan akan dilupakan, atau mungkin tidak pernah diingat.

Baca juga: Mengenal NFT, Teknologi Kripto yang Bikin Aset Digital Jelas Pemiliknya

“Hanya 2 juta dari mereka yang dicatat oleh sains,” tulis Ledgard.

Dari hal tersebut, ide uang antar-spesies lahir. Gagasan ini adalah mata uang digital yang memungkinkan beberapa ratus miliar dolar dipegang oleh makhluk lain untuk menjadi diri mereka sendiri dan memberi layanan pada keberlangsungan hidup mereka. Untuk itu, dalam beberapa situasi, biasanya ketika spesies bukan manusia berkompetisi langsung dengan manusia, perlu untuk memberi mereka keuntungan ekonomi.

“Anggrek, pohon baobab, dugong, orangutan, bahkan pada suatu saat nanti, garis jejak jaringan miselium semua ini seharusnya menyimpan uang,” ucap dia.

Bagaimana Caranya?

Ledgard menyebut saat ini teknologi memungkinkan untuk mulai membangun uang antar-spesies. Solusi fintech dalam uang seluler, dompet digital, dan mata uang kripto, menunjukkan bahwa pembayaran mikro dapat dilakukan secara akurat dan murah; Clouds, yang telah menunjukkan data dalam jumlah besar dapat disimpan dan diproses juga mendukung ini. Belum lagi perangkat keras yang menjadi lebih pintar dan lebih murah.

“Komputer papan tunggal (Raspberry Pis), perangkap kamera, mikrofon, dan sensor murah lainnya, solusi energi dalam susunan surya dan baterai, konektivitas internet, robot terbang dan darat, sistem satelit orbit rendah, dan luasnya smartphone membuatnya masuk akal untuk membangun sebuah sistem verifikasi di alam liar yang dipercaya oleh pasar,” ucap Ledgard.

Persyaratan pertama uang antar-spesies adalah menyediakan identitas digital dari individu hewan, atau kawanan, atau jenis tergantung pada ukuran, dinamika populasi, dan karakteristik organisme tersebut.

Ini bisa dilakukan melalui banyak cara. Burung dapat diidentifikasi dengan suara, serangga dengan genetika, pohon dengan probabilitas. Bagi kebanyakan hewan liar, hal itu akan dilakukan dengan penglihatan. Beberapa mungkin diamati terus-menerus, yang lain hanya dilihat sekilas.

“Misalnya, identitas digital antelop Hirola langka di Kenya dan Somalia, yang keberadaannya hanya 500 ekor, akan dicetak dari gambar yang dikumpulkan di ponsel, perangkap kamera, dan drone oleh penjaga komunitas. Identitas berfungsi sebagai kembaran digital, yang dalam istilah hukum dan praktis menyimpan uang dan melepaskannya berdasarkan layanan yang dibutuhkan oleh bentuk kehidupan,” ucap Ledgard.

Uang antar-spesies adalah Schrödingerian: Suatu bentuk kehidupan bukan manusia akan ada dalam arti ekonomi hanya jika diamati dengan sungguh-sungguh. Seekor jerapah misalnya, dapat mengeluarkan beberapa dolar untuk pemeliharaan komunitas untuk setiap pengamatan unik dengan tanda yang berfungsi sebagai pengenal unik.

“Atau sebuah desa dapat memperoleh beberapa ratus dolar untuk merekam orangutan baru selama periode waktu tertentu dengan orangutan yang diberi identitas pengenalan wajah. Prospektor dapat memperoleh puluhan ribu dolar untuk penemuan spesies baru (melalui penggunaan kode batang DNA),” ujar dia.

Uang antar-spesies akan dikaitkan dengan kepadatan, keanekaragaman, dan kesehatan spesies bukan manusia di wilayah tertentu. Kualitas topikal ini akan memungkinkannya menarik modal secara global dan menugaskannya secara lokal.

Kontribusi terbesar uang antar-spesies kemungkinan besar adalah data yang dihasilkannya. Untuk memverifikasi identitas, ia harus membayar untuk memperoleh kumpulan data resolusi tinggi tentang kehidupan bukan manusia di semak belukar di sekitar desa, di tepi hutan hujan dan di berbagai lokasi lainnya.

“Cara ini akan menjadi mekanisme pembiayaan dari suatu tatanan pengetahuan yang sama sekali baru,” ujarnya.

Untuk Siapa?

Uang antar-spesies akan terus bertambah selama banyak generasi dari banyak spesies terlacak. Uang ini akan mengubah upaya konservasi dan orang-orang termiskin yang tinggal di dekat keanekaragaman hayati terkaya. Untuk diketahui, saat ini orang-orang tersebut menerima hampir nol insentif ekonomi untuk melindungi lingkungan mereka. 

“Hanya sebagian kecil dari USD 24 miliar pengeluaran tahunan di seluruh dunia untuk konservasi yang berhasil terdistribusi ke tempat-tempat tersebut. Sementara itu, dunia menghabiskan USD 90 miliar setahun untuk makanan hewan,” ucap dia.

Seiring waktu, sistem akan mendukung dirinya sendiri melalui biaya layanan, investasi, dan pengemasan ulang serta penjualan beberapa data yang dihasilkannya kepada auditor karbon baru, perusahaan asuransi, keuangan, dan obat-obatan. Individu, komunitas, konservasionis, dan ilmuwan akan mengatur diri sendiri seputar mata uang.

“Untuk peluncurannya, saya mengusulkan pembentukan bank sentral baru, Bank for Other Species, yang akan diberi mandat untuk membangun dan mengatur mata uang digital untuk kehidupan bukan manusia di Bumi,” ucap dia.

Baca juga: Sita Banyak Energi Fosil, Elon Musk Sebut Tesla Berhenti Pakai Bitcoin

Bank for Other Species mesti memiliki kualitas bank sentral dengan sistem transparan dan murah dalam biaya operasional dan emisi karbon. Bank for Other Species juga harus terpisah dari lembaga multilateral seperti Bank Dunia dan bekerja untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh Konvensi Keanekaragaman Hayati, tetapi tidak bergantung pada organisasi konservasi dan mekanisme pembiayaan yang ada.

Ledgard tak memungkiri akan ada kritik terhadap uang antar-spesies karena caranya mengawasi alam. Beberapa orang akan berargumen dengan sengit, bahwa uang ini memiliki desain kolonial-kripto, hanya berfungsi untuk menjerat kehidupan bukan manusia dalam ekonomi manusia yang sama yang telah merusaknya. Tapi argumen ini dia nilai sebagai bentuk penolakan terhadap apa yang mungkin terjadi dalam regenerasi alam. 

“Ini juga dengan sengaja mengabaikan apa yang akan terjadi di garis depan antroposen selama dekade berikutnya jika tidak ada intervensi radikal yang memungkinkan bentuk kehidupan bukan manusia untuk mengumumkan kepada dunia bahwa mereka lebih berharga hidup daripada mati,” ucap dia.

Bagaimana tepatnya uang antar-spesies akan berkembang dalam penerapan kecerdasan buatan, perangkat keras, kebijakan moneter, zoologi, dan yang terpenting dalam komunitas dan etika mungkin belum pasti. Namun, kata Ledger, langkah pertama sudah jelas: Uang antar-spesies dibutuhkan untuk membantu membelokkan busur evolusi kecerdasan buatan menuju alam.

Ledger beranggapan, kegagalan besar era digital adalah seberapa jauhnya hal itu dari alam. Jaringannya yang tidak berwujud mungkin mewakili risiko eksistensial untuk kehidupan di Bumi.

Dirinya percaya, manusia harus membuat keputusan, menyerah untuk mendorong kecerdasan buatan dan ekonomi ke dalam konstruksi online yang tidak wajar atau membangun digital baru dengan cara yang berakar di alam.

“Risiko eksistensial adalah membuat sistem AI berkembang hanya di dunia virtual sementara kita menghancurkan tatanan kehidupan tempat kita bergantung,” ucap dia.

Share: Uang Antar-Spesies, Konsep yang Disebut Bisa Selamatkan Bumi