Isu Terkini

Transportasi Alternatif Jika KRL Commuter Line ‘Bermasalah’

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Para pekerja di Jakarta sempat dibuat kelimpungan lantaran transportasi kereta listrik atau KRL Commuter Line kembali menggunakan tiket kertas hari ini, Senin, 23 Juli. Imbasnya, terjadi antrean panjang hampir di setiap stasiun untuk membeli tiket seharga Rp 3000 tersebut.

Tiket kertas itu berlaku hanya selama masa pembaharuan dan pemeliharaan sistem e-ticketing di stasiun commuter line. Seperti diketahui, pembaharuan sistem tersebut sudah berlangsung sejak Sabtu, 21 Juli lalu, sehingga tiket kertas kembali dipakai sebagai bentuk mitigasi jika proses pembaharuan belum selesai.

Untungnya, hingga berita ini diturunkan, tiket elektronik sudah kembali bisa dipergunakan untuk bepergian menggunakan KRL Commuter Line. Jadi, para penumpang enggak harus mengantre panjang dan berdesak-desakan lagi.

Namun, bagi kalian para pengguna setia KRL, rasanya pasti was-was kan kalau ada masalah yang berkaitan dengan operasional KRL. Entah itu, kereta anjok, masalah sinyal, antrean masuk stasiun, sampai pembaharuan sistem e-ticketing.

Nah, untuk mengantisipasi jika suatu waktu terjadi masalah dengan KRL yang berakibat kacaunya waktu operasional, maka transportasi alternatif bisa jadi pilihan. Di Jakarta sendiri ada beberapa transportasi publik lainnya yang layak dicoba jika KRL bermasalah. Ini dia daftarnya!

TransJakarta

Moda transportasi TransJakarta bisa dibilang sebagai transportasi publik yang paling banyak diminati, sama seperti KRL. Apalagi, TransJakarta saat ini terus berbenah dengan menambah banyak armada baru dan menjangkau rute-rute baru.

Tak hanya itu saja, armada-armada baru TransJakarta memiliki fasilitas yang nyaman sehingga membuat penumpang betah. Waktu operasional TransJakarta dengan sejumlah trayek pun bisa sampai tengah malam atau sekitar pukul 23.00 WIB.

Apalagi saat ini, TransJakarta juga sudah didukung dengan keberadaan APTB atau Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway. APTB inilah yang sangat banyak membantu agar mobilitas penumpang lebih cepat dan efektif.

APTB sendiri berfungsi untuk membantu pengurangan jumlah kendaraan yang beredar di Jabotabek. Jalur yang dilayani menghubungkan Kota-Kota di Jabotabek dengan Jalur Transjakarta yang sudah ada.

Misalnya saja untuk wilayah Ciputat, Tangerang Selatan yang berbatasan dengan Lebak Bulus. Dari Ciputat, ada APTB yang punya trayek langsung ke Tosari hingga Kampung Rambutan.

Bus Kota dan Angkutan Kota

Ada beberapa jenis bus kota yang dapat digunakan di Jakarta seperti Kopaja, Metromini, Mayasari Bakti, sampai Damri. Beberapa di antaranya yang masih setia wara-wiri di jalanan ibu kota adalah Kopaja dan Metromini.

Meski Kopaja dikenal ugal-ugalan, namun masih ada pengguna yang tetap bepergian menggunakan Kopaja karena alasan agar bisa mencapai rute terdekat dengan cepat. Apalagi, beberapa Kopaja juga memang sudah menggunakan pendingin atau AC.

Taksi dan Transportasi Online

Transportasi lain yang bisa dengan cepat diakses dan nyaman digunakan adalah taksi dan transportasi online. Saat ini, motor dan mobil yang digunakan sebagai kendaraan transportasi online sudah menjamur di seluruh penjuru ibu kota.

Masyarakat pun bisa dengan mudah mengakses layanan transportasi online yakni lewat sebuah aplikasi di smartphone. Setelah di-order, pengemudi transportasi online pun bisa menjemput penumpang sesuai lokasi.

Share: Transportasi Alternatif Jika KRL Commuter Line ‘Bermasalah’