Bambang Pamungkas ternyata belum habis. Striker gaek Persija Jakarta itu berhasil membawa timnya meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Borneo FC pada laga leg pertama semifinal Piala Indonesia 2018 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, Sabtu (29/06). Pada laga itu, Bepe, sapaan akrabnya, mencetak satu gol sekaligus mengukir rekor pribadi.
Persija berhasil unggul lebih dulu melalui gol Yan Pieter Nasadit pada menit ketiga. Lalu, Borneo FC menyamakan kedudukan lewat shooting jarak jauh Terens Puhiri di menit ke-38. Skor imbang 1-1 mengakhiri babak pertama dan bahkan hampir bertahan sampai penghujung laga.
Namun, di saat laga akan berakhir dengan skor imbang, Bepe yang baru masuk dan bermain di menit ke-71 menggantikan pemain muda Feby Eka Putra, berhasil membuat seisi stadion bergemuruh. Pada injury time atau tepat di menit ke-96, pemain berusia 39 tahun itu mencetal gol kemenangan lewat sundulan usai memaksimalkan umpan silang pemain sayap Riko Simanjuntak. Gol itu membuat official dan para pemain pengganti Persija di bangku cadangan girang bukan kepalang.
Satu gol kemenangan itupun membuat Bepe mencetak gol ke-200 untuk Persija yang sekaligus sebagai rekor pribadinya. Perasaan bahagia tak bisa ia sembunyikan usai laga mengingat ia berhasil menjaga asa timnya untuk meraih gelar juara.
“Tugas utama penyerang adalah mencetak gol dan bagi saya itu sudah biasa. Gol ini terasa spesial karena gol ke-200 saya setelah melewati masa panjang bersama Persija, klub yang saya cintai,” kata Bepe selepas pertandingan.
Nomor 20, di tahun ke-20, mencetak gol ke-200 untuk Persija. The one and only, @bepe20!!!
.#PialaIndonesia #PersijaDay #PersijaJakarta #ChampionsEverywhere pic.twitter.com/l3XCEAt4oC— Persija Jakarta (@Persija_Jkt) June 29, 2019
“Saya tidak mengira ternyata sudah 20 tahun sejak mencetak gol pertama tahun 1999 lawan Deli Serdang.”
Bepe memang tak lagi muda. Di skuat Persija, ia memang tak lagi dipasang reguler sebagai ujung tombak utama tim. Meski begitu, legenda sepakbola Indonesia itu tetap bertahan dan dibutuhkan meski Persija sudah beberapa kali berganti pelatih dari era Stefano ‘Teco’ Cugurra, lalu berlanjut ke Ivan Kolev, dan terbaru dilatih Julio Banuelos.
“Saya sangat bersyukur bisa bertahan di level sepak bola tertinggi selama dua dekade. Saya mampu memelihara tetap kompetitif dan selama saya bermain, tugas saya adalah mencetak gol.”
Kemenangan tipis 2-1 bagi Persija tentu menjadi modal bagus untuk mereka bertandang ke markas Borneo FC pada leg kedua pekan depan. Persija cukup meraih hasil imbang untuk bisa lolos ke final Piala Indonesia.
Bepe pertama kali berseragam Persija pada tahun 1999 silam. Pemain yang identik dengan nomor punggung 20 itu sempat bergabung dengan sebuah tim Divisi 3 Belanda, EHC Norad, meski beberapa bulan setelah itu kembali lagi memperkuat Persija.
Pada tahun 2005, Bepe memutuskan untuk meniti karier di luar Indonesia dengan bergabung bersama klub Malaysia Selangor FC. Di tahun yang sama, ia berhasil menjadi pencetak gol terbanyak Liga Malaysia dengan 22 gol. Lalu, pada tahun 2007, ia kembali memperkuat klub ibu kota di Liga Indonesia.
Persija sempat kembali melepas Bepe. Lalu, pesepakbola kelahiran Semarang itu memutuskan bergabung dengan Pelita Bandung Raya (PBR) pada 9 Desember 2013 dengan menandatangani kontrak berdurasi satu tahun. Pada masanya bersama PBR, ia sempat mencetak dua gol ke gawang Persija di Liga Indonesia.
Selama kariernya di pentas sepakbola nasional, Bepe tak hanya jadi ikon Persija saja, tapi juga legenda hidup Timnas Indonesia sampai hari ini. Namanya sulit tergantikan berikut rekor-rekor mentereng yang sudah ia ukir selama hampir dua dekade terakhir.
Setidaknya ada sejumlah rekor pribadi Bepe yang rasa-rasanya masih akan sulit dipecahkan oleh pemain-pemain muda Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. Apa saja itu?
1. Bepe mencetak gol ke-200 untuk Persija di semua kompetisi sejak membela Macan Kemayoran sejak 1999 silam atau sudah 20 tahun lamanya. Jumlah gol itu juga menjadi yang terbanyak bagi seorang pemain di sebuah klub di sepakbola Indonesia.
2. Bepe tampil sebagai satu-satunya pemain Indonesia yang pernah menjadi top skor dan pemain terbaik di dua kompetisi kasta tertinggi lintas negara yakni Liga Indonesia (Persija) dan Liga Malaysia (Selangor).
3. Bersama Elie Aiboy, Bepe jadi pemain Indonesia pertama yang sukses meraih treble winner di Malaysia. Rekor itu terjadi saat keduanya membawa Selangor meraih gelar juara Malaysia Premier League, FA Cup Malaysia, dan Piala Malaysia pada 2005.
4. Bepe selalu mencetak gol di kompetisi resmi Indonesia setiap musimnya sejak musim 2008-2009.
5. Bepe masih menjadi pemegang rekor top skorer Persija dalam kompetisi resmi. Rekor itu tercatat saat ia menjadi top skorer Ligina 1999-2000 dengan koleksi 24 gol.
6. Bepe masih berstatus sebagai pengoleksi caps terbanyak Timnas Indonesia dengan catatan 85 caps. Selain itu, ia juga menjadi top skorer timnas dengan total 36 gol (Versi FIFA).
7. Bepe pernah dinobatkan sebagai ikon sepak bola Asia oleh AFC pada 2017 lalu.
8. Bepe pernah menjadi pemain Indonesia yang paling banyak mencetak gol di ajang SEA Games. Ia tercatat mengoleksi lima gol pada SEA Games 2001 dan 2003. Rekor itu akhirnya disamai Patrich Wanggai dan Evan Dimas.
9. Bepe masuk ke dalam salah satu striker terbaik Piala AFF sepanjang masa