Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani kerap kali muncul di agenda Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Baru-baru ini, Puan terlihat dalam acara rapat koordinasi bidang politik dan keamanan PDIP yang dilaksanakan pada dua hari sejak Kamis, 3 Mei sampai Jumat 4 Mei. Hal ini kemudian membuat publik bertanya-tanya, apakah Puan telah kembali aktif di kepengurusan partai?
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Bidang Politik yang berstatus non-aktif ini juga pernah hadir saat verifikasi faktual PDIP. Tapi kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, kedatangan Puan saat itu cuma untuk syarat keterwakilan 30 persen perempuan pada verifikasi faktual partai politik aja.
Selain menjabat sebagai Menko PMK dan Ketua DPP PDIP Bidang Politik, Puan juga merupakan Wakil Ketua Pengarah Asian Games 2018, lho, guys. Anak pertama dari Ketua MPR RI ke-12 Taufik Kiemas dan Megawati Soekarnoputri yang merupakan Presiden RI ke-5 ini tentu ngebuat kita jadi penasaran, emang apa aja sih prestasinya Puan sampai dia punya berbagai jabatan yang krusial itu?
Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sempat ngasih penghargaan kepada Menko PMK Puan Maharani sebagai menteri koordinator dan menteri koordinator termuda sepanjang sejarah Indonesia.
Puan yang lahir di Jakarta, 6 September 1973 itu diangkat jadi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada tahun 2014, dan saat umurnya berusia 41.
“Piagam Muri yang diberikan kepada saya merupakan tantangan, tidak hanya buat saya, tapi juga seluruh perempuan Indonesia agar terus maju. Ini satu hal yang membanggakan untuk seluruh perempuan Indonesia,” tutur Puan.
Setelah menjabat sebagai Menko PMK, Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dapet penghargaan sebagai situs web pemerintah yang melakukan pengembangan paling pesat dalam hal transparansi, lho guys. Penghargaan yang diberikan oleh Paramadina Public Policy Institute dalam acara E-Transparency Award 2014 itu diterima langsung oleh Menteri PMK Puan Maharani.
“Transparansi ini akan sangat penting sekali untuk menopang kebijakan pemerintah, sehingga bisa diakses oleh publik dengan mudah,” kata Puan, di Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, 20 November 2014.
Selain mendapatkan penghargaan The Most Progresive, situs Kemenko PMK juga berada dalam jajaran 10 situs terbaik E-Transparency Award 2014. Sepuluh situs tersebut di antaranya adalah situs web milik:
Sebagai Menko Bidang Pembangunan Manusia, Puan menyebut bahwa angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia telah berkurang dari tahun sebelumnya. Puan mengungkapkan bahwa sesuai amanat presiden, memang pihaknya fokus pada tiga hal yakni mengurangi kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan sosial.
Selain tingkat kemiskinan, tingkat ketimpangan juga mulai menyempit. Pada September 2016, ketimpangan di Indonesia telah turun menjadi 0,394, dari 0,402 pada September 2015. Pada 2016, pemerintah juga diklaim mampu mengurangi jumlah dan tingkat pengangguran, di mana tingkat pengangguran hanya 5,5 persen. Angka ini adalah yang terendah sejak 1999 atau dalam kurun waktu 17 tahun terakhir.
“Ini merupakan satu apresiasi dan juga tantangan bagi kita semua, khususnya yang ada di jajaran Kabinet Kerja, untuk bisa lebih melakukan satu hal yang lebih baik lagi,” kata Puan dalam acara Press Briefing “2 Tahun Kerja Nyata Pemerintahan Jokowi-JK” bidang Pembangunan Manusia, di Bina Graha, Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin, 24 Oktober, dilansir dari Setkab.go.id.