General

Pendaftaran Caketum Golkar Dibuka, Dua Politisi Senior Ini Siap ‘Hadang’ Airlangga

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Situasi menjelang Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, 19-20 Desember 2017 terus berkembang. Kabar terbaru menyebutkan bahwa akan dibuka pendaftaran calon Ketua Umum Golkar. Wah, menarik nih guys.

Hal itu disampaikan Wasekjen Golkar Ace Hasan Syadzily. Menurut politisi kelahiran Pandeglang, Banten 19 September 1976 itu, bagi yang ingin maju sebagai caketum di Munaslub nanti mesti memenuhi beberapa syarat.

“Pendaftaran caketum tetap dibuka, tapi harus penuhi syarat seperti 30 persen dukungan pemegang hak suara dan beberapa syarat lain seperti pernah menjadi pengurus di DPP dan sebagainya,” kata Ace Hasan Syadzily seperti dilansir Detikcom, Senin (18/12).

Soal peluang adanya penantang Airlangga Hartarto, Ace menjelaskan mekanisme terkait syarat 30 persen suara. Ace menyebut, seorang caketum mesti menunjukkan bukti tertulis terkait dirinya telah mendapat dukungan 30 persen dari pemilik suara.

“Mekanisme pendaftaran harus menunjukkan benar-tidaknya jumlah dukungan dalam bentuk tertulis. Setelah itu, persyaratan diverifikasi SC (steering committee),” jelas Ace.

Nah, kalau nantinya seorang caketum dianggap layak oleh SC, maka langkah selanjutnya akan diadakan pemilihan tingkat pertama sekaligus membuktikan dukungan minimal 30 persen tersebut.

“Jika lolos di pemilihan tingkat pertama, maka lanjut ke pemilihan tingkat kedua. Jika hanya ada dua calon di putaran pertama, maka siapa yang menang langsung disahkan sebagai ketum,” sambungnya.

Jika benar dibuka pendaftaran, maka peluang kader Golkar lainnya seperti Priyo Budi Santoso dan Titiek Soeharto untuk menantang Airlangga jadi terbuka lebar. Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menyoroti langkah Priyo yang ngotot ingin bersaing menjadi ketum.

“Dalam tradisi Golkar itu, dalam Munas atau Munaslub pemilihan ketua umum dilakukan melalui sebuah konvensi ataupun melalui sebuah bursa pencalonan. Ada pendaftaran, pencalonan, serta harus memenuhi syarat dukungan untuk maju sebagai caketum, seperti Munas Bali lalu,” kata Adi Prayitno kepada Asumsi.co.

Adi Prayitno menyoroti langkah Priyo yang berharap bisa bersaing dengan Airlangga untuk menjadi ketum. Menurut Adi, Priyo hanya berusaha untuk merawat tradisi Golkar yang selama ini sudah dibangun yakni menjaga demokrasi di internal partai dengan menjalankan mekanisme yang ada, terutama dalam hal memilih ketum.

Nah proses demokrasi di Golkar itulah yang sebenarnya ingin dirawat oleh Priyo Budi Santoso, apalagi saat ini banyak anggapan yang muncul soal pemilihan Airlangga Hartarto lewat suara aklamasi yang dinilai kurang demokratis,” terangnya.

“Jangan sampai Golkar itu menggunakan cara-cara orde lama seperti zaman Soeharto. Harusnya dibuka saja pencalonannya, soal Airlangga yang menang atau kalah itu kan lain hal. Yang penting jangan sampai menutup kesempatan figur lain untuk maju menjadi ketum,” jelasnya.

Pendaftaran caketum pun bakal dibuka dan Adi melihat hal itu bakal menarik. Tak cuma Priyo saja, Titiek Soeharto kemungkinan besar juga akan maju berebut jadi orang nomor satu di Golkar.

“Kalau di Munaslub nanti dibuka bursa pendaftaran caketum maka akan ada beberapa figur yang bisa maju sebagai penantang Airlangga. Selain ada nama Priyo, juga Titiek Soeharto kan kabarnya bakal maju. Ini tentu bakal menarik nantinya,” tandasnya.

Share: Pendaftaran Caketum Golkar Dibuka, Dua Politisi Senior Ini Siap ‘Hadang’ Airlangga