Isu Terkini

Mitos Babi Ngepet, Ini yang Membuatnya Identik dengan Ilmu Hitam

Ray Muhammad — Asumsi.co

featured image
Foto: Unsplash

Warga Depok, Jawa Barat, baru-baru ini digegerkan dengan kabar penemuan babi ngepet di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan. Kabar ini bermula dari beredarnya video viral di media sosial yang memperlihatkan babi di dalam kandang yang disebut makhluk gaib yang kerap beraksi di daerah tersebut. 

Lewat keterangan unggahan video, tertulis makhluk serupa babi hitam ini ditangkap, Selasa (27/4/2021) dini hari, di RT 02 RW 04, pukul 00.20 WIB. Detik.com melaporkan, babi ngepet ditangkap kumpulan warga dalam keadaan telanjang. 

Ketua RW setempat Abdul Rosad mengatakan, masyarakat setempat meyakini babi yang dianggap sebagai sosok jadi-jadian ini hanya bisa ditangkap dalam keadaan bugil.

Baca juga: Pangeran Phillip Disembah Bak Dewa di Pulau Tanna: Kenapa Bisa Sampai Ada Pengkultusan di Masyarakat? | Asumsi

“Jadi bagi warga yang enggak melepas pakaian mah, dia nggak bisa melihat. Jadi semalam jam 12.20 WIB apeslah dia ditangkap kita. Iya, pada bugil (saat babi itu ditangkap). Jadi, kalau enggak bugil, kita enggak bisa melihat,” kata Abdul.

Diduga Sering Mencuri

Abdul menyampaikan, babi ngepet ini beberapa kali ketahuan mencuri. Sebelumnya, makhluk ini pernah akan ditangkap warga, tapi lolos. “Kalau melakukan aksi, kita sampai minggu-minggu, bulan lalu, sering terjadi kehilangan. Jadi ini kan bukan baru sekali dia ini (mencuri),” katanya.

Ia menambahkan, gagalnya babi ngepet ditangkap karena saat proses penangkapan, warga mengenakan pakaian sehingga tidak bisa melihat sosoknya. Sementara, saat diringkus, sosoknya masih dalam wujud manusia berjubah hitam.

Lebih lanjut, Abdul juga mengaku menjadi korban pencurian yang dilakukan makhluk yang suka menggondol uang ini. Warga lainnya bahkan ada yang sampai kehilangan uang sampai Rp3 juta yang diduga ulah si babi ngepet.”Saya kehilangan Rp900 ribu, belum warga lain Rp2 juta, Rp3 juta, dan Rp 500 ribu,” ucapnya.

Dirinya meyakini, babi ngepet yang berhasil ditangkap ini merupakan “peliharaan” orang. Ia mengancam jika tidak ada pihak keluarga atau kerabat dari si wujud asli babi ngepet ini, bakal dibunuh oleh warga.

Babi Ngepet Makhluk Pesugihan

Babi ngepet hingga kini memang melekat dengan masyarakat kita yang hingga kini masih memercayai adanya makhluk mistis atau takhayul di tengah kehidupan mereka. 

Baca juga: Tiwah, Upacara Akhir yang Menyempurnakan Kematian | Asumsi

Dalam bukunya, Dunia Hantu Orang Jawa (2004), Guru Besar Pendidikan Bahasa Jawa Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Suwardi Endraswara menyebut babi ngepet merupakan makhluk mitologi yang identik dengan ilmu hitam. 

“Babi ngepet adalah makhluk mitos yang diyakini sebagai penjelmaan dari seseorang yang menggunakan ilmu hitam pesugihan dengan cara mengubah dirinya untuk sementara menjadi siluman babi, sehingga dapat dengan mudah melakukan pencurian,” jelasnya.

Pesugihan ini, lanjutnya, konon berasal dari Gunung Kawi. Gunung yang lokasinya terletak di Malang, Jawa Timur. Lokasi tersebut dikenal sebagai tempat untuk bertemu dengan siluman babi untuk melakukan perjanjian terlebih dahulu, sebelum bisa merubah wujudnya serupa dengan si siluman.

“Saat melakukan pesugihan, kuncen yang menjaga si siluman babi sakti memberikan sebuah kain hitam kepada pelaku pesugihan usai memberikan tumbal yang diminta.” 

Setelah itu, barulah si pelaku pesugihan melakukan aksinya untuk mencuri uang atau harta lain milik orang lain, supaya bisa menambah kekayaannya.

Dipercaya Bisa Bikin Orang Jadi Kaya

Suwardi menambahkan, dalam kepercayaan masyarakat Jawa, babi ngepet digolongkan sebagai salah satu hantu binatang yang berbahaya di Indonesia. Kepercayaan ini berasal dari keyakinan warisan leluhur terhadap legenda adanya kekuatan gaib yang hidup beriringan di tengah masyarakat, atau yang disebut dengan folklore.

“Pemeliharaan hantu berwujud binatang ini, dimanfaatkan orang untuk meraih kekayaan secara mendadak,” tulisnya.

Bagi pelaku pesugihan yang ingin menjadi babi ngepet, menurutnya, diharuskan melakukan perjanjian dengan menyerahkan tumbal, seperti anak yang paling disayangi. “Setelah itu, pelaku ritual harus memakan kotoran dari siluman babi agar bisa mengubah diri menjadi babi,” kata Suwardi.

Usai berubah wujud menjadi makhluk yang menyerupai celeng, si pelaku harus berkeliling ke rumah penduduk untuk mengambil uang mereka secara gaib. “Konon babi ngepet cukup menggesek-gesekkan badannya ke tembok rumah korban untuk mengambil uang,” lanjutnya.

Saking identiknya babi ngepet yang bisa bikin kaya orang, salah satu pengusaha asal Jawa Timur, Wiwi (bukan nama sebenarnya) mengaku pernah difitnah menjadi pelaku ritual babi ngepet oleh tetangganya.

Di awal tahun 2000, bisnis baju dan kuliner yang dirintisnya menuai kesuksesan. Sayangnya, kesuksesannya ini malah dianggap orang lain karena memelihara babi ngepet.

“Salah satu tetangga saya nanya, “Mbak benar tho ngepet?” Aku bingung kok, ditanya begitu. Ternyata di sekitar rumahku tetangga-tetangga pada ngomongin aku ritual babi ngepet di Gunung Kawi. Ya Allah, sedih banget pas difitnah waktu itu,” jelasnya kepada Asumsi.co melalui sambungan telepon, Rabu (28/4/21).

Ia mengaku sempat depresi karena prasangka orang-orang yang dialamatkan kepadanya. “Sampai akhirnya saya menenangkan diri dan bicara langsung ke orang-orang yang fitnah saya dan buktiin kalau saya ini kerja keras, bukan hasil ngepet,” tuturnya.

Berkat kerja kerasnya, bahkan Wiwi mengaku beberapa kali merugi, kini ia memiliki bisnis busana muslim yang membuka gerai di berbagai daerah Indonesia. 

“Sekarang mah, jadi lucu-lucuan saja kalau ketemu tetangga saya yang fitnah. Suka bilang, “sampeyan hayo mau bilang saya ngepet lagi? Mau duit berapa juta?” cetusnya sambil tertawa.

Makhluk Jadi-Jadian di Negara Barat

Asian Folklore Studies terbitan Asian Folklore Institute juga membahas babi ngepet sebagai salah satu makhluk mitologi di dalam jagad mistis Indonesia. 

Dijelaskan, ritual pesugihan babi ngepet ini harus dilakukan oleh 2 orang, yang biasanya pasangan suami dan istri yang sudah kehilangan akal sehatnya.

Umumnya, dalam ritual gaib ini, suami akan menjadi tuan alias si babi dan istri sebagai pembantunya. Ritual didahului dengan puasa beberapa hari sebelumnya. Tindakan ini juga disertai sesaji yang terdiri atas kembang setaman, minyak wangi, kopi pahit, jajan pasar, kemenyan atau setanggi dan darah ayam cemani.

“Serta dilengkapi dengan baskom berisi air yang di tengahnya ditaruh sebatang lilin atau lampu minyak,” tulis jurnal tersebut

Keselamatan si babi ngepet saat beraksi, mengacu pada api lilin yang dijaga oleh pelaku lainnya di rumah. Ketika api lilin tersebut bergoyang-goyang, maka pertanda si babi sedang dalam kesulitan. Pembantu alias penjaga lilin atau lampu minyak mematikan api, supaya dan si babi langsung berubah wujud menjadi manusia kembali.

Jurnal yang sama menyebut, secara konsep perubahan manusia ke binatang ini serupa dengan werewolf atau manusia serigala jadi–jadian yang ada di negara Barat.

Mengutip Liputan 6 yang melansir Live Science, dalam legenda Eropa, manusia serigala disebut lycanthrope atau lycan. Dalam kepercayaan mereka, saat bulan purnama, ada manusia yang bisa berubah menjadi makhluk buas, serupa serigala. Saat berubah wujud, mereka diyakini bisa mencakar, dan merasa tubuh mereka ditutupi dengan rambut. Kukunya seakan tumbuh memanjang.

Asisten profesor psikiatri di University of Groningen, Belanda, Dr Jan Dirk Blom, pernah mengkaji soal manusia serigala secara ilmiah.

Blom menemukan, sejak tahun 1850, telah terjadi 56 kasus deskripsi tentang orang-orang yang percaya bahwa mereka bermetamorfosis menjadi binatang. Sebanyak 13 orang di antaranya mereka memiliki kriteria clinical lycanthropy, istilah medis kondisi di mana seseorang memiliki delusi bisa berubah menjadi serigala. 

“Kata sifat “clinical” atau klinis digunakan untuk menekankan bahwa kondisi tersebut bukan lycanthropy, atau kemampuan untuk bermetamorfosis secara fisik menjadi serigala yang sesungguhnya,” jelasnya kepada Live Science.

Share: Mitos Babi Ngepet, Ini yang Membuatnya Identik dengan Ilmu Hitam