Pemerintah sering menerbitkan obligasi untuk mendapatkan
modal dari masyarakat. Biasanya, obligasi pemerintah menjadi sumber pembiayaan
untuk berbagai proyek di dalam negeri, misalnya pembangunan jalan raya atau
berbagai fasilitas umum yang bersumber dari APBN. Pemerintah memiliki beberapa
jenis obligasi yang memiliki karakteristik masing-masing. Menurut Tejasari CFP
dari Tatadana Consulting bagi yang ingin memulai investasi bisa membeli
obligasi pemerintah karena aman dan terjamin.
“Kelebihannya aman, karena dijamin langsung oleh pemerintah,
pajaknya lebih kecil dari pajak deposito. Mungkin dari sisi return lebih
tinggi dari deposito, “ katanya saat dihubungi Asumsi.co, Senin
(21/6/2021).
Baca juga: Bisakah Investasi Saham Dengan Modal Rp500 Ribu? | Asumsi
Meski demikian, obligasi pemerintah tidak mudah dicairkan
begitu saja seperti deposito.
“Masalahnya dari sisi likuid. Memang obligasi ada dua, ORI
yang bisa dijual kapan saja, dan saving bond (SUN) hanya bisa di jual di
tahun pertama. Sehingga di sisi likuiditas enggak seperti deposito, ada yang bisa
dicairkan tiap bulan, tapi kalau obligasi tergantung kita beli obligasi apa?”
katanya.
Ada tiga jenis obligasi yang diterbitkan pemerintah, yaitu
Obligasi Ritel Indonesia (ORI), Surat Utang Negara (SUN), dan Sukuk (obligasi
berbasis syariah). Berikut penjelasannya.
1. SUN ( Surat Utang Negara)
SUN diterbitkan oleh pemerintah sesuai Undang-Undang No. 24
Tahun 2002. Keberadaannya digunakan oleh pemerintah untuk membiayai kebutuhan
anggaran pemerintah, seperti untuk menutup defisit Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN). SUN dapat dimiliki melalui pasar perdana ataupun di
Bursa Efek Indonesia.
2. ORI (Obligasi Ritel Indonesia)
ORI memiliki jangka waktu 12 bulan dengan kupon atau
pembayaran bunga secara diskonto.Tujuan diterbitkannya ORI adalah untuk
memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat atau investor individual
untuk secara langsung memiliki dan memperdagangkan secara aktif dalam
perdagangan Obligasi Negara.
ORI juga bisa dijadikan agunan atau dijual kembali di Bursa
Efek Indonesia apabila investor membutuhkan dana cair. Saat ini pemerintah
sedang menggalakkan ORI019.
Melalui ORI019, pemerintah ingin mengajak publik untuk
terlibat dalam program pemulihan ekonomi dan pembangunan nasional. Kemudian,
bersama-sama menjaga masa depan Indonesia pascapandemi Covid-19. Seluruh dana
yang diperoleh dari hasil penerbitan ORI019 akan dimanfaatkan untuk pembiayaan
APBN 2021, termasuk pembiayaan dalam rangka upaya penanganan dan pemulihan
dampak pandemi Covid-19.
Baca juga: Investasi atau Dana Darurat, Mana yang Prioritas? | Asumsi
3. Sukuk Ritel (Obligasi Syariah)
Sukuk Ritel adalah produk investasi syariah yang ditawarkan
oleh pemerintah kepada individu Warga Negara Indonesia sebagai instrumen
investasi yang aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan. Melalui
investasi Sukuk Ritel, pemerintah menawarkan kesempatan secara langsung kepada WNI
untuk mendukung pembangunan nasional.
Hasil investasi Sukuk Ritel akan digunakan untuk membiayai
pembangunan infrastruktur yang menjadi investasi untuk merekat jalinan
kebangsaan menuju bangsa yang mandiri. Menurut laman Kemenkeu, salah satu hasil
pengumpulan sukuk dipergunakan untuk Pembangunan Tol Solo – Ngawi seksi I –
Colomadu Karanganyar Jawa Tengah.
4. Sukuk Tabungan
Sukuk Tabungan merupakan penerbitan Green Sukuk Ritel
pertama sekaligus menunjukkan komitmen dan kontribusi pemerintah dalam
mengembangkan pasar keuangan Syariah. Selain itu juga untuk mengatasi perubahan
iklim yang diwujudkan melalui penerbitan instrumen pembiayaan yang inovatif dan
berkelanjutan.
Salah satunya melalui penerbitan Green Sukuk Ritel – Sukuk Tabungan seri
ST007, pemerintah akan membiayai proyek ramah lingkungan di lima sektor. Di
antaranya energi yang terjangkau dan bersih; kerja yang layak dan pertumbuhan
ekonomi; industri, inovasi dan infrastruktur; kota dan komunitas yang
berkelanjutan; dan aksi iklim. Hal ini diharapkan dapat memitigasi dampak
perubahan iklim dan adaptasi atas perubahan iklim yang telah terjadi.
Pada dasarnya, ORI dan Sukuk adalah instrumen investasi
turunan dari SUN. ORI mulai diterbitkan pemerintah sejak tahun 2006. Sementara,
produk-produk sukuk menggunakan basis syariat Islam. Apalagi, instrumen ini
cocok dengan kecenderungan masyarakat zaman sekarang yang ingin mencari
investasi yang halal dan menguntungkan.
Sekarang untuk membeli sukuk dan ORI begitu mudah. Banyak
perusahaan fintech menjual ORI dan Sukuk. Dengan investasi di obligasi
pemerintah kita sudah membantu negara dalam pembangunan ekonomi. Bagaimana,
tertarik membeli obligasi pemerintah?