Keuangan

Luhut Optimis Ekonomi Indonesia Masuk 7 Besar Dunia Pada 2030

Joko Panji Sasongko — Asumsi.co

featured image
Foto: Antara.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut
Binsar Pandjaitan mengatakan, digitalisasi dan hilirisasi akan menjadikan
ekonomi Indonesia bisa melesat maju ke nomor 7 dunia pada 2030 mendatang.

Optimis PDB Naik:
Menurut Luhut, ekonomi Indonesia saat ini berada pada posisi 16 besar dunia.
Namun, ia optimistis bahwa pembangunan kawasan industri hijau di Kalimantan
Utara (Kaltara), pengembangan Bintan, hilirisasi mineral di Morowali dan
lainnya, akan meningkatkan Produk Domestik Briuto (PDB) nasional.

“Dengan nanti pembangunan green industrial park di Kalimantan, pengembangan Bintan, Morowali,
Morowali Utara, Weda Bay, Obi dan lainnya, saya kira GDP kita 2030 bisa sampai
kira-kira di 3 triliun dolar AS,” ucap Luhut, dikutip Antara, Rabu (26/1/2022).

“Pendapatan per kapita kita bisa saja akan sampai 10 ribu
dolar AS. Saya pikir ini bisa terjadi karena hilirisasi dan digitalisasi serta
efisiensi di semua lini,” sambungnya.

Nilai Tambah
Mineral-Batu Bara
: Terkait hilirisasi, Luhut menuturkan pemerintah terus
mendorong penguatan nilai tambah produk mineral dan batu bara.

Hilirisasi dilakukan agar Indonesia bisa mendapatkan nilai
tambah maksimal dalam pengelolaan sumber daya alam. Nilai tambah tersebut akan
memperkuat ekonomi nasional, sehingga defisit neraca perdagangan tidak akan
jadi masalah berarti bagi Indonesia.

“Kita selama ini banyak bicara commodity based (berbasis komoditas), sekarang kita bicara mengenai
industri. Itu saya kira harus jalan,” katanya.

Dorong Investasi ICT:
Sementara itu, dari sisi digitalisasi, pemerintah akan mendorong investasi di
bidang teknologi informasi komunikasi (ICT) di 10 sektor utama.

Hal itu dilakukan lantaran Indonesia perlu meningkatkan
investasi ICT di Indonesia hingga 2,5% dari PDB dalam lima tahun ke depan.

“Pada 2016, investasi digital di Indonesia hanya 1,3% dari
PDB. Tingkat ini jauh lebih rendah dibanding negara-negara di ASEAN. Tapi kalau
liat lima tahun ke depan ini, investasi ICT di Indonesia, kita harus tingkatkan
2,5% dari PDB. Itu perlu investasi kira-kira Rp275 triliun-Rp300 triliun setiap
tahun di 10 sektor,” katanya.

Manfaatkan Teknologi:
Tidak hanya hilirisasi dan digitalisasi, menurut Luhut, perkembangan teknologi
yang ada juga harus dimanfaatkan untuk memberikan nilai tambah di sejumlah
sektor eksisting.

“Kita harus lihat creating
new values
(penciptaan nilai tambah) ini harus membuat efisiensi,” imbuh
Luhut. (rfq)

Baca Juga:

Pemerintah Cabut Larangan Ekspor Batu Bara

Jokowi Minta Pelaku UMKM Tak Lagi Dipersulit Dapat Modal

Fakta Kesepakatan Kerja Sama Indonesia-Singapura

Share: Luhut Optimis Ekonomi Indonesia Masuk 7 Besar Dunia Pada 2030