Juru bicara Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Masduki Baidlowi, mengklarifikasi permintaan dispensasi mudik lebaran bagi para santri sesungguhnya bukan dari Ma’ruf Amin, melainkan usulan PBNU, seperti dikutip dari Detik, Sabtu (24/4/21).
“ Ide untuk memfasilitasi kepulangan santri itu bukan dari Wapres. Tetapi itu usulan PBNU,” ujar juru bicara Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Masduki Baidlowi, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/4/21).
Masduki menjelaskan bahwa PBNU mendapat banyak keluhan dari sejumlah pimpinan pondok pesantren. Sehingga menurutnya, Ma’ruf memberikan respon terhadap keluhan ulama-ulama pimpinan pesantren tersebut.
“Setelah PBNU mendapat banyak keluhan dari sejumlah ulama pimpinan pesantren. PBNU kemudian menyampaikan hal tersebut pada Wapres, lewat jubir Wapres,” kata Masduki.
Masduki juga menjelaskan kalau dispensasi mudik pada para santri ini juga dengan mengikuti beberapa pertimbangan seperti penggunaan kendaraan khusus atau sewa dan juga tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Wakil Presiden minta agar ada dispensasi untuk santri bisa pulang ke rumah masing-masing tidak dikenai aturan-aturan ketat terkait larangan mudik yang berhubungan dengan konteks pandemi saat ini,” ujar Masduki Baidlowi, dalam keterangannya, Jumat (23/4/2021).
Masduki memberikan klarifikasi ini setelah Ma’ruf disebut meminta pemerintah daerah tidak menerapkan larangan mudik Idulfitri bagi para santri. Dia ingin para santri bisa merayakan Idulfitri bersama keluarga di rumah masing-masing.
Terkait hal ini, Satgas Covid-19 menyatakan kalau belum adanya pembahasan soal permintaan dispensasi tersebut. Seperti dikutip dari Detik, “Belum ada pembahasan terkait hal ini. Peniadaan mudik masih sama seperti yang sudah diputuskan,” kata Jubir Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito.