Vaksin Covid-19

Jokowi: Vaksin Gotong Royong Baru Tersedia 420 Ribu Dosis

M. Ashari — Asumsi.co

featured image
Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden

Vaksinasi Gotong Royong telah dimulai di beberapa perusahaan. Vaksinasi tersebut berlangsung di tengah tak maksimalnya persediaan vaksin. 

Tak maksimalnya persediaan vaksin untuk program Vaksinasi Gotong Royong itu terungkap dari pernyataan Presiden Joko Widodo saat meninjau Vaksinasi Gotong Royong perdana di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/5/2021). Disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi saat itu menyebutkan bahwa pada komitmen awalnya vaksin yang disediakan sekitar 30 juta dosis vaksin. Namun, pada kenyataannya, vaksin yang tersedia baru 420 ribu dosis.

Baca juga: Mahalnya Harga Vaksin Gotong Royong, Bisa Jadi Celah Perusahaan Nakal? | Asumsi

Ia mengakui upaya mencari vaksin tidak mudah di tengah persaingan antar negara yang mencoba mendapatkannya. “Mencari vaksin jadi rebutan 215 negara. Semuanya ingin mendapatkan vaksin secepatnya untuk bisa keluar dari pandemi,” katanya.

Meski demikian, di tengah keterbatasan itu, Jokowi mengaku telah memerintahkan untuk segera melaksanakan program Vaksinasi Gotong Royong di lapangan. Ia juga berharap, ke depannya, suplai vaksin bisa lebih banyak sehingga bisa mempercepat target vaksinasi yang ditetapkan selama ini. Menurutnya, dari proses vaksinasi yang telah berlangsung dari awal tahun ini, sudah disuntikkan 23 juta dosis vaksin. Sementara targetnya sekitar 380 juta dosis vaksin yang disuntikkan. Ia mengakui antara realisasi dan perencanaan itu masih terpaut jauh. “Masih jauh sekali,” tuturnya.

Baca juga: Polemik Vaksinasi COVID-19 Mandiri, Tunda atau Lanjut? | Asumsi

Pada kesempatan yang sama, Jokowi juga menyinggung tentang proyeksi pertumbuhan ekonomi pada tahun ini. Pada kuartal I 2021 atau dari Januari sampai Maret, pertumbuhan ekonomi tercatat minus 0,74 persen. Jokowi kemudian mengungkapkan target pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi pada kuartal II/2021 atau dari April sampai Juni, yakni sekitar 7 persen.

“Kita harapkan target itu bisa dipercepat dengan adanya Vaksin Gotong Royong ini,” tuturnya.

Ia mengakui bila mendongkrak pertumbuhan ekonomi dari minus 0,74 persen ke 7 persen pada kuartal II tahun ini bukan pekerjaan yang mudah. “Ini bukan pekerjaan mudah. Oleh sebab itu, saya dorong semuanya lebih berproduktif lagi. Apapun produknya,” ujar dia. 

Dalam peninjauan Vaksinasi Gotong Royong perdana, lokasi pertama yang dikunjungi Jokowi adalah pabrik PT Unilever Indonesia. Di sana,  Jokowi juga meninjau jalannya vaksinasi yang dilakukan secara serentak untuk pekerja dari belasan perusahaan yang tersebar di berbagai lokasi di Jabodetabek melalui konferensi video. Jokowi menyebutkan bahwa PT Unilever merupakan salah satu perusahaan yang karyawannya melakukan vaksinasi. Selain itu, ada 18 perusahaan lagi yang tengah menggelar Vaksinasi Gotong Royong.

Share: Jokowi: Vaksin Gotong Royong Baru Tersedia 420 Ribu Dosis