Budaya Pop

Jadi Mimin Akun Twitter Juga Perlu Skill Melucu

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

“Dasar adminnya cebong. Dasar adminnya kampret.”

“Adminnya sampah nih.”

“Yaah ketauan adminnya fans Liverpool nih, enggak netral.”

“Woi min lo maennya kurang jauh, jangan asal nulis caption.”

“Hati-hati guys miminnya PKI nih, enggak punya agama.”

Udah kebayang kan guys gimana menderitanya jadi admin akun sosmed Twitter? Kira-kira begitulah bully-an yang harus dihadapi seorang admin Twitter nyaris setiap hari. Sedikit saja informasi yang disampaikan simpang siur, aneh, dan melenceng, maka siap-siap saja adminnya jadi res-resan rengginang alias diserbu warganet dengan segala macam sumpah serapah.

Memang tugas sebagai admin akun media sosial itu sungguh sangat berat, semacam ada beban moral yang harus ditanggung. Sabi, macam udah jadi Presiden Indonesia aja ini pake segala nanggung beban moral. Apalagi jadi admin akun sosmednya media massa, siapa saja yang menulis berita maka adminlah yang deg-degan karena bakal jadi sasaran bully.

Tugas admin memang berat karena memiliki tanggung jawab terhadap performa akun sosmed dari sebuah instansi atau perusahaan. Lebih jauh lagi, para admin sosmed ini juga sering di beri tanggung jawab untuk mendongkrak daya tarik atau nilai jual perusahaan di mata para pengguna sosmed.

Baca Juga: Cara Jadi Netizen Cerdas Saat Dapat Kabar Kecelakaan

Maka dari itu, kebanyakan sebuah perusahaan sangat berharap agar akun sosmed mereka bisa dikelola secara serius dan profesional dengan melibatkan para admin. Terkait hal ini, dalam tugasnya, memang ada banyak hal yang harus diperhatikan oleh seorang admin sosmed, tak hanya sekedar posting saja. Ada sederet pakem yang dilakukan admin sosmed.

Misalnya saja hal pertama yang wajib dilakukan admin sosmed adalah membuat editorial plan atau weekly content. Setiap admin sosmed pasti akan disibukkan dengan membuat editorial plan setiap seminggu sekali, ada juga yang dua minggu sekali. Editorial plan berisi konten yang berurusan dengan brand, juga konten-konten menarik seperti trivia, quote, kuis, dan game.

Hal kedua, admin juga harus tau hari-hari penting dalam setahun untuk dijadikan konten. Misalnya hari-hari besar dan bersejarah seperti Hari Pahlawan, Hari Kemerdekaan RI, sampai Hari Buku Sedunia. Dari hari-hari penting tersebut, maka akan bisa dijadikan konten menarik dengan polesan infografis atau ilustrasi.

Hal ketiga yang harus dikerjakan sesegera mungkin oleh admin sosmed adalah melakukan schedulling post. Setelah selesai membuat editorial plan, maka eksekusi akan dibantu oleh tim design graphic untuk membuat infografis, visual, ilustrasi, dan sebagainya. Nah, jika tugas tim design graphic selesai, admin sosmed akan beraksi lagi untuk melakukan schedulling post.

Admin sosmed harus bisa mengatur kapan sebuah konten akan terbit di waktu yang tepat. Di sinilah kejelian admin akan terlihat, karena ia harus memantau kondisi lini massa, jam-jam sibuk, prime time, dan sebagainya. Berat juga ya guys jadi admin sosmed ini.

Baca Juga: Pengaruh Kuat Media Sosial dalam Dunia Politik

Hal keempat yang jadi tugas wajib admin sosmed adalah melakukan aksi monitoring terhadap trending topic yang tengah berlangsung. Maka dari itu, admin sosmed memang harus jadi ujung tombak terkait informasi-informasi up to date dan kejadian-kejadian terbaru dan hangat.

Di bagian ini pula, lagi-lagi kejelian admin sosmed juga akan jadi pertaruhan. Pasalnya, admin harus bisa memilah trending topic mana saja yang harus difollow-up menjadi konten dan mana yang harus diabaikan. Hal itu tentu merujuk pada banyaknya trending topic yang ternyata biasa-biasa saja.

Selain itu, admin sosmed juga harus melakukan tugas pemantauan atau monitoring terhadap kondisi terkini dari akun sosmed. Misalnya saja melihat pesan masuk dan harus segera membalas pesan yang penting. Selain itu, penting juga untuk membalas komentar-komentar warganet yang dirasa mendesak. Misalnya warganet yang mengoreksi, mengkritik, dan sebagainya.

Hal lainnya biasanya sering dilakukan admin setiap akun sosmed adalah menciptakan sapaan unik untuk para followers-nya. Panggilan itu dibuat dalam rangka menjalin komunikasi dan interaksi yang baik dengan warganet. Yang terakhir, admin sosmed mau tak mau harus tahan banting dan kebal.

Terkait poin terakhir ini jelas bahwa jahatnya warganet itu memang bisa ngalahin ocehan emak-emak. Dari kritikan, ledekan, sampai cacian yang berbau rasis biasanya selalu terang-terangan dilakukan warganet untuk menyerang admin sosmed yang dirasa tak sejalan dan tak sepemikiran dengannya.

Terus admin sosmed bisa apa dong kalau udah gitu? Ya banyak-banyak berdoa aja sih. Atau belajar jadi admin sosmed yang gemar berkelakar seperti rajanya admin-admin lucu di Twitter seperti Netflix Indonesia @NetflixID, TNI AU @_TNIAU, klub sepakbola AS ROMA @ASRomaEN, BMKG @infoBMKG, dan sebagainya. Admin-admin ini kayaknya emang sering nongkrong bareng, kelucuan mereka nyaris mirip lho.

Boleh dicoba dulu qaqa gratisannya pic.twitter.com/COf1eWcASe— Netflix Indonesia (@NetflixID) November 20, 2018

See ya ????

????
|\✋????
/ \_
━━━━━┓ \\
┓┓┓┓┓┃ International break
┓┓┓┓┓┃ ヽ????ノ
┓┓┓┓┓┃   /
┓┓┓┓┓┃ ノ)
┓┓┓┓┓┃
┓┓┓┓┓┃
┓┓┓┓┓┃
┓┓┓┓┓┃— AS Roma English (@ASRomaEN) November 21, 2018

Man United win a couple of games and suddenly their fans be like https://t.co/DhuRGLnxhc— AS Roma English (@ASRomaEN) November 20, 2018

TETAP TENANG!

Jangan jadikan gempa ini alasan untuk kembali menyapa dan bertanya kabar mantan/gebetan. Semoga kita semua diberikan keselamatan ????????????#MoveOnItuPasti pic.twitter.com/NIDoNepqi5— TNI Angkatan Udara (@_TNIAU) January 23, 2018

Meski panas terik berbulan-bulan lalu diguyur hujan sehari, belum tentu sudah memasuki musim penghujan.
.
.
.
Begitu juga sudah sayang bertahun-tahun, belum tentu bisa naik bareng ke pelaminan. #DuhDek ????#BMKG #MusimHujan pic.twitter.com/zReJX7cQI2— BMKG (@infoBMKG) October 15, 2018

Baca Juga: Siasat Bertahan di Tengah Grup Chat Keluarga yang Enggak Penting nan Hoax

Jadi admin sosmed memang enggak melulu harus serius, karena kalau mau serius ke KUA aja, ijab qobul. Perlu serius, tapi saat admin memang sedang memposting konten yang penting dan serius, biar enggak disangka becanda. Selebihnya, lemesin aja.

Lho, kalau enggak dilemesin itu mbok ya gimana guys? Kalau warganetnya berkata kasar ngata-ngatain adminnya PKI dan enggak beragama, masak harus dibales juga ngatain balik warganetnya; “dasar warganet enggak bertuhan” gitu? Enggak mungkin kan?

Warganet ini ada bermacam-macam lho tabiatnya, belum lagi yang akunnya bodong dan palsu, yang hobinya emang komentar pedas di akun-akun orang lain, mau dibales satu-satu yang kayak gitu?

Mungkin admin sosmed juga harus pintar-pintar membaca situasi, agar saat serius enggak dikira becanda, dan sebaliknya saat becanda enggak diseriusin, kan ribet jadinya. Artinya, pinter-pinter admin lah menempatkan diri, di mana saat yang tepat untuk memposting kalimat-kalimat lucu dan gereget.

Tapi, tenang aja buat mimin-mimin yang sering kena bully. Pada dasarnya, Twitter ini kan receh. Biar pun udah ditinggalin banyak orang yang memutuskan untuk hijrah ke sosmed yang lebih kece seperti Instagram, tapi tetap aja Twitter adalah sebaik-baiknya tempat kembali. Kembali datang untuk terus mem-bully adminnya. Hmm..

Share: Jadi Mimin Akun Twitter Juga Perlu Skill Melucu