Isu Terkini

Heboh Fahri Hamzah Hijrah ke Partai Golkar, Syarat dan Ketentuan Berlaku

Winda Chairunisyah Suryani — Asumsi.co

featured image

Konflik dingin antara Fahri Hamzah dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) udah menjadi rahasia publik. Meskipun sudah dipecat berkali-kali dan diminta untuk turun dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah sampai saat ini masih bisa survive walau dihantam beragam tekanan dari partai kesayangannya itu. Dalam kabar teranyar yang beredar, diketahui bahwa PKS sudah enggan mendaftarkan Fahri sebagai calon legislatif untuk periode berikutnya. Hal itu artinya, kalau gak cepet-cepet nemu partai baru, maka Bung Mantap, sapaan akrab Fahri Hamzah tak bisa lagi duduk di kursi Senayan. Yah, terus gimana dong?

Ya gak gimana-gimana guys. Karena saat ini, sudah banyak partai yang dengan senang hati membuka pintunya untuk kehadiran Bung Mantab yang tak dianggap partainya sendiri itu. Fahri sendiri menyebut bahwa dirinya sudah ditawari untuk bergabung oleh Partai Golkar, PDIP, Gerindra, NasDem, PAN, PPP, dan Hanura. Terakhir, santer terdengar kabar bahwa Fahri ingin memilih Partai Golkar untuk tempat persinggahan jejak politik selanjutnya.

“Sebentar ya, saya masuk Partai Golkar dulu,” canda Fahri pada wartawan saat mampir ke Kantor DPD Golkar DKI Jakarta pada Jumat, 2 Februari.

Pernyataan Fahri yang gak serius-serius amat itu ternyata mendapat tanggapan dari para kader senior di Partai Beringin. Seperti Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzili yang sudah mengajukan berbagai syarat kalo Bung Mantab beneran jadi nimbrung ke Partai Golongan Karya. Ayo tebak apa syaratnya?

“Harus ikut dengan karakternya Golkar sebagai partai kekaryaan nasionalis dan sudah menyatakan dengan tegas mendukung Pak Jokowi sebagai capres di 2019. Tidak lagi keras dengan Pak Jokowi dan harus ikut mendukung pemerintahan ini sampai 2019,” ujar Ace Hasan dilansir dari Kompas.com pada Senin, 5 Februari.

Kalian tentu paham lah, kenapa Ace Hasan mewanti-wanti Fahri supaya gak keras sama Presiden Indonesia Joko Widodo. Yap, apa lagi kalau bukan dari track record Fahri yang selalu vokal dalam mengkritik Jokowi.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto juga ikutan ngasih komentar terkait isu Fahri yang mau berhijrah ke Golkar.

“Kalau saya, kalau Pak Fahri di tempat saya, pasti saya akan rembukin dia dengan ketua-ketua lain untuk dia bisa menjadi orang yang menjadi prioritas utama. Dia memiliki dedikasi dan loyalitas yang sangat tinggi,” tutur Papa Setnov dikutip pada sumber yang sama hari ini.

Melihat syarat dan pujian yang diberikan, kira-kira Fahri Hamzah tergiur untuk pindah partai gak ya? Bagaimana menurut kalian?

Share: Heboh Fahri Hamzah Hijrah ke Partai Golkar, Syarat dan Ketentuan Berlaku