Isu Terkini

Harap-Harap Cemas Tunggu Hasil SNMPTN 2021, Ada 110.459 Orang Diterima

Irfan — Asumsi.co

featured image
Instagram/ltmptofficial

Para pendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2021 sedang harap-harap cemas pada Senin (22/3/2021). Pasalnya setelah menunggu hampir satu bulan, para pendaftar SNMPTN 2021 akan mendapat pengumuman hasilnya, pada pukul 15.00 WIB nanti.

Berdasarkan laporan Ketua Tim Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Mohammad Nasih, awalnya ada 854.599 pendaftar. Dari jumlah tersebut, pendaftar yang dinyatakan eligible dan sudah melakukan finalisasi ada 595.093 orang. Dari jumlah 595.093 itu, yang diterima adalah 110.459 orang. Jumlah itu sudah termasuk pendaftar dengan Kartu Indonesia Pintar Kuliah yang diikuti oleh 134.134 pendaftar dengan 29.904 pendaftar yang diterima.

Daya tampung total pada SNMPTN 2021 ini adalah sebanyak 113.203 kursi dengan melibatkan 126 perguruan tinggi mencakup 74 Perguruan Tinggi Negeri 11 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri, satu universitas terbuka dan 40 politeknik.

“Secara umum persentase diterima dari daya tampung adalah 97,58 persen. Dengan persentase diterima dan pendaftar ketetatannya adalah 18,56 persen. Sementara pemegang KIP, persentase diterima dan pendaftarnya mencapai 22,29 persen,” kata Prof. Nasih dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Senin (22/3/2021).

Adapun pengumuman SNMPTN 2021 bisa dilihat melalui laman https://pengumuman-snmptn.ltmpt.ac.id/. Peserta dapat masuk ke laman tersebut dengan memasukkan nomor pendaftaran dan tanggal lahir. Selain situs utama, ada 28 laman mirror atau link alternatif yang juga dapat dipakai bilamana lama utama sulit diakses karena tingginya pengguna laman dalam waktu yang bersamaan.

Sebagaimana Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2020 tentang penetapan kuota mahasiswa baru 2021 di kampus negeri, perguruan tinggi negeri menyediakan kuota lewat jalur SNMPTN  minimal 20 persen, sementara sedikitnya 40 persen diterima lewat jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan 30 persen maksimal untuk jalur seleksi mandiri.

Berdasarkan hal tersebut, Prof.Nasih berpesan kepada para pendaftar yang tidak diterima di SNMPTN 2021 untuk tetap semangat. Prof. Nasih mengingatkan peserta SNMPTN 2021 dapat mendaftar Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK-SBMPTN 2021 setelah pengumuman SNMPTN 2021 atau seleksi mandiri.

Untuk diketahui, pendaftaran UTBK SBMPTN dibuka pada tanggal 15 Maret hingga 1 April 2021.

Prof. Nasih juga memastikan, tidak ada kursi cadangan untuk jalur SNMPTN ini. “Semua PTN tidak ada satu pun yang mencadangkan, semuanya mengikuti mekanisme yang ada. Tidak ada status cadangan yang nanti bisa diisi,” ucap dia.

Farmasi dan Manajemen Prodi Paling Favorit

Program studi Farmasi dan Teknologi Informasi menjadi dua program studi Sains dan Teknologi yang keketatannya cukup tinggi di SNMPTN 2021. Sementara untuk program studi sosial dan humaniora, prodi manajemen cukup mendominasi.

Dilansir dari data LTMPT, dari 20 prodi favorit untuk saintek, enam di antaranya adalah prodi farmasi. Perbandingannya berkisar antara satu berbading 59 sampai 91 pendaftar.

Prodi teknologi informatika juga menempati lima dari 20 prodi favorit di SNMPTN 2021. Selisih sedikit dengan prodi farmasi, perbadingan untuk prodi ini berkisar antara satu banding 60 di Politeknik Negeri Bandung hingga satu banding seratus di prodi teknologi informatika Universitas Padjajaran.

Untuk prodi soshum, manajemen mendominasi dengan tujuh dari 20 daftar prodi terketat. Keketatannya berkisar antara satu berbading 51 hingga yang tertinggi satu berbading 128 untuk prodi manajemen Universitas Negeri Jakarta.

Mengenai hal ini, Prof. Nasih menyebut data ini sebetulnya tidak banyak berubah dibanding SNMPTN tahun lalu. Menurut dia, di tahun lalu, farmasi dan teknologi informasi juga menjadi prodi dengan banyak peminat. Sementara di soshum, manajemen selama ini memang termasuk prodi favorit.

“Selain itu Hubungan Internasional dan Komunikasi di tahun lalu cukup banyak ya, cuma memang ada sedikit pergesaran di tahun ini,” ucap Prof. Nasih.

Menurut Nasih, di samping sedang populer, prodi dengan peminat yang banyak juga bisa disebabkan dengan daya tampung yang cukup besar. Dengan begitu, banyak yang berpikir peluang untuk mendaftar ke prodi tersebut sangat besar.

Adapun prodi yang peminatnya tidak sebanyak daya tampung yang disediakan kebanyakan ditemukan di prodi-prodi kesenian. Menurut Prof. Nasih, biasanya prodi-prodi kesenian baru dipilih sebagai pilihan prodi utama setelah pendaftar tidak lolos jalur SNMPTN.

“Kawan-kawan di ISBI Papua misalnya banyak diisi lewat jalur SBMPTN,” ucap dia.

Share: Harap-Harap Cemas Tunggu Hasil SNMPTN 2021, Ada 110.459 Orang Diterima