Isu Terkini

Punya Istri PNS, Ganjar Pranowo Nilai Aturan “PNS Harus Netral” Berlebihan

Winda Chairunisyah Suryani — Asumsi.co

featured image

Menjelang Pilkada Serentak 2018 yang akan digelar pada pertengahan tahun ini, satuan Pegawai Negeri Sipil (PNS) terus diingatkan untuk bersikap netral. Dalam surat edaran yang dikeluarkan website resmi Sekretariat Kabinet (27/12) lalu, telah ditulis beberapa peraturan, salah satunya:

“PNS dilarang menghadiri deklarasi bakal calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dengan atau tanpa menggunakan atribut bakal pasangan calon/atribut partai politik.”

Nah, terus gimana jadinya kalau seorang calon gubernur yang punya istri atau suami yang bekerja sebagai PNS? Kayak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mau maju lagi di pertarungan Pilkada Jateng. Ternyata ia sempat mengeluh karena gak bisa dekat dengan istrinya. Yap, istri Ganjar, Siti Atikoh Suryani adalah seorang PNS.

“Kemarin sempat terjadi kontroversi, istri saya dipanggil Bawaslu gara-gara ikut mendaftar ke KPU dianggap tidak netral sebagai PNS,” cerita Ganjar.

Dengan kondisi seperti itu, tentu tiap kegiatan Ganjar tidak bisa ditemani sang istri. Pria kelahiran Karanganyar, Jawa Tengah itu akhirnya berpendapat bahwa makna netralitas PNS perlu diperinci agar tidak menyusahkan dirinya.

“Aku menjadi tidak enak banget rasanya, kok berlebihan,” ungkap Ganjar seperti dilansir Antara pada Minggu (22/1) kemarin.

Peraturan tentang netralitas PNS ini, menurut Ganjar tidak sesuai dengan kondisi dirinya. Lulusan Universitas Gadjah Mada itu kemudian beranggapan bahwa merupakan hal yang lumrah bila istrinya bersikap tidak netral.

Namun, pada akhirnya sang istri, Siti Atikoh, ngajuin cuti sebagai PNS. Langkah itu diambil demi bisa mendampingi sang suami dalam tiap tahapan Pilgub Jateng 2018. Setia banget sih istrinya Pak Ganjar ini.

Share: Punya Istri PNS, Ganjar Pranowo Nilai Aturan “PNS Harus Netral” Berlebihan