General

Deklarasi 1000 Pengusaha: Dari Sindiran Erwin Aksa Hingga Kelakar Prabowo-Sandi

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menghadiri acara silaturahmi Aliansi Pengusaha Nasional, di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis, 21 Maret 2019. Setidaknya ada kurang lebih 1000 pengusaha mendeklarasikan diri mendukung Prabowo-Sandi. Salah satunya adalah pengusaha sekaligus politikus Partai Golkar, Erwin Aksa.

Dalam acara deklarasi tersebut, para pengusaha menyampaikan harapannya kepada Prabowo-Sandi agar memulihkan kondisi usaha yang menurut mereka justru terpuruk dalam waktu empat tahun terakhir. Erwin mengatakan saat ini kalangan pengusaha berada dalam kondisi tidak baik lantaran dipimpin oleh pemerintahan yang tak konsisten dalam mengambil kebijakan.

Maka dari itu, Erwin pun menginisiasi deklarasi pengusaha tersebut di mana sebanyak 1.000 pengusaha dari berbagai bidang menyatakan dukungannya kepada Prabowo-Sandi.

“Para pengusaha menaruh harapan besar kepada Bapak Prabowo dan Bang Sandi untuk bisa membawa Indonesia yang lebih baik, yang lebih adil, dan lebih makmur,” kata Erwin saat menyampaikan sambutannya di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis, 21 Maret 2019.

Dalam sambutannya, Erwin juga menyampaikan bahwa para pengusaha mengalami penurunan omset. Bahkan tak sedikit yang mesti menutup usahanya sejak Presiden Joko Widodo berkuasa. Lebih lanjutnya, kata Erwin, mereka tak merasakan kehadiran navigator yang bisa membawa perubahan di dunia usaha.

“Kita tidak merasakan kehadiran atau navigator dari bangsa ini yang bisa membawa direksi atau direction, atau menavigasi kita harus bagaimana. Tidak ada navigasi daripada bangsa ini,” ujarnya.

“Maka kita butuh navigator baru. kita butuh pemimpin yang tentunya mampu menavigasi bangsa ini lima tahun ke depan,” kata Erwin.

Erwin Aksa: Kepalanya Saja ke Sana, Badannya ke Sini

Erwin selaku Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Infrastruktur, mengatakan tidak satu pun pengusaha yang dia temui mengatakan bahwa usahanya semakin membaik setelah 4,5 tahun dipimpin oleh Jokowi. Menurutnya, dunia usaha mengalami kesulitan dalam rentang waktu tersebut.

“Kita selama lima tahun terakhir merasakan begitu sulitnya dunia usaha, begitu sulitnya lapangan pekerjaan. Tidak ada satu pun teman-teman yang mengatakan usahanya baik, tumbuh, mereka bisa menjual, pasar-pasar di Tanah Abang menurun,” kata Erwin.

Dalam kesempatan tersebut, Erwin juga sempat menyindir Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yang condong ke pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019. Erwin pun mengibaratkan meski ‘kepala’ HIPMI atau elitnya masuk barisan pendukung Jokowi, namun ia mengklaim ‘badan’ dan seluruh anggota ‘tubuh’ lainnya justru banyak yang mendukung Prabowo-Sandi.

“HIPMI itu kepalanya saja yang ke sana, tapi hati dan badannya ke sini. Itu yang penting. Kadin juga sama, kepalanya di sana, badan dan hatinya ke sini, dan otomatis tangannya ke nomor dua. Yang hadir di ruang sini adalah semua yang berakal sehat,” ujar Erwin.

Sekadar informasi, Ketua HIPMI Bahlil Lahadalia memang diketahui sudah menyatakan dukungan politiknya kepada paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019 nanti.

Prabowo Akui Sudah Pernah Ajak Sandi dan Erwin Jadi Cawapres

Pada kesempatan itu, Prabowo mengaku sudah pernah mengajak Sandi untuk mendampinginya sebagai cawapres bahkan sejak Pilpres 2014 lalu. “Sebetulnya, saya sudah ajak dia dari 2014 lalu. Betulkan? Hayo ngaku loh, ngaku,” kata Prabowo sambil menunjuk Sandi yang berdiri di sampingnya.

Lalu, Sandi yang berada di samping Prabowo pun hanya bisa tersenyum.

Selanjutnya, Prabowo juga membeberkan bahwa ia juga sudah pernah mengajak Erwin Aksa untuk mendampinginya di Pilpres, meski Prabowo sendiri tak menjelaskan pada momen Pilpres tahun berapa ajakan itu muncul.

“Saya terus terang saja, termasuk saudara Erwin Aksa saya minta. Betul, mana Erwin, ngaku lo, ngaku lo. Ya kalau gak Sandi aku minta, ya Erwin,” katanya.

Prabowo mengatakan bahwa dirinya memang selalu mendahulukan anak muda untuk menjadi pemimpin yang ia pilih. Termasuk saat menunjuk Sandi sebagai cawapres yang mendampinginya. Bagi Prabowo, Sandi sudah memenuhi kriteria yang ia inginkan untuk mendampinginya di Pilpres 2019.

Yang jelas, Prabowo menginginkan sejumlah kriteria seperti muda, cerdas, kuat, sehat dan juga mapan, ada pada sosok pendampingnya.

“Kalau saya 68 pengganti saya harus lebih muda dari saya. Dan dia harus fit, harus kuat, dia harus pintar, dan dia harus mapan,” katanya.

Prabowo Berkelakar dengan Sandi

Ada kejadian menarik dalam cara deklarasi Aliansi Pengusaha Nasional untuk pasangan Prabowo-Sandi di Djakarta Theater, Jakarta tersebut.  Dalam orasinya, Prabowo sempat berkelakar mengeluhkan biaya politik dan meminta sumbangan kepada ribuan pengusaha tersebut.

“Kalian pengusaha cerdas, kita minta sumbangan di sini enggak?” Prabowo bertanya kepada Sandi.

Lalu, Sandi yang berdiri di sampingnya langsung merespons balik kelakar yang dilontarkan Prabowo. Sandi pun meyakini jika semua pengusaha yang juga sahabatnya bakal membantu memberikan sumbangan bagi mereka.

“Tadi mau naik (masuk gedung) ada seorang guru ngasih sumbangan di bawah. Kalau guru aja nyumbang masa pengusaha enggak nyumbang,” jawab Sandi kepada Prabowo.

Ternyata tak berhenti sampai di situ. Prabowo pun langsung menimpali kembali candaan yang disampaikan Sandi itu.

“Saudara Wakil Presiden, itu tugasmu pertama,” ujar Prabowo menimpali Sandi hingga membuat peserta acara terbahak-bahak.

Tak hanya itu saja, Prabowo kembali melancarkan kelakarnya. Mantan Pangkostrad itu mengatakan bahwa Sandi merupakan sosok yang tak hanya memiliki wajah tampan rupawan saja, tapi juga pintar mencari sumbangan dana kampanye.

“Ganteng mapan, tapi bukan ganteng mapan saja, kreatif, kreatif mencari duit. Coba sekarang diakui enggak, aku agak pandai memilih (wapres). Anda (kalian) setuju pilihan saya kan?” kata Prabowo.

“Nanti di pintu belakang itu, ada kotak-kotak (memasukan uang). Enggak, bercanda. Itu guyon. Boleh guyon kan? Presiden boleh guyon,” ucap Prabowo melanjutkan perkataannya yang disambut tawa ribuan hadirin.

Prabowo pun tak lupa menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan Aliansi Pengusaha Nasional kepada dirinya dan Sandi. Namun, saat Prabowo hendak menghentikan pidatonya, para pengusaha malah tetap memintanya untuk melanjutkan orasi politiknya.

“Demikian dari saya, ini eh kalian punya sumbangan belum jelas, kalau antum punya amplop tebel gue bicara lebih lanjut, terima kasih,” ujar Prabowo yang menutup orasi tersebut dan kembali diakhiri dengan candaan.

Share: Deklarasi 1000 Pengusaha: Dari Sindiran Erwin Aksa Hingga Kelakar Prabowo-Sandi