Situasi pandemi Covid-19, rupanya bikin banyak orang mengisi waktu luangnya untuk mencoba membuat minuman dan kudapan yang akhirnya menjadi tren kekinian. Di awal masa pandemi tahun lalu, es kopi dalgona menjadi fenomena di Indonesia karena banyak yang menjajal membuat minuman ini dan memanerkan hasilnya di media sosial.
Tahun ini, di saat pandemi Covid-19 masih melanda, muncul tren kuliner baru, yaitu croffle. Kudapan yang masuk ke dalam kategori pastry ini, punya nama asal yang berasal dari gabungan antara croissant dan wafel. Kalian tertarik coba bikin juga enggak?
Dipopulerkan di YouTube Artis Korea Selatan
Croffle semakin menjadi sorotan saat aktris sekaligus penyanyi Korea Selatan Kang Min-kyung, memperlihatkan camilan ini, dalam salah satu unggahan video di kanal YouTube pribadinya.
Dalam video tersebut, pemilik akun YouTube dengan 600.000 subscribers ini, mengungkapkan kalau croffle merupakan camilan favoritnya. Sejak saat itu, croffle populer di kalangan anak muda Korea Selatan.
Baca Juga: Pakai Nama Nyeleneh, Kuliner-kuliner Indonesia Ini Dinilai Punya Daya Pikat Komersial | Asumsi
Belakangan, tren camilan ini merasuki para penggemar drama Korea dan K-pop di Tanah Air. Bahkan, banyak dari mereka mencoba membuatnya sendiri. Salah satunya, akun Twitter @liminalove yang memamerkan croffle buatannya.
cw food
di sore hari yang PANAS ini, aku berhasil bikin croffle enakkkk!!!! makannya di pinggir kolam sambil karaokean day6 hihihi >__< pic.twitter.com/TizucRCamt
— taca (@liminalove) July 18, 2021
Baru-baru ini, video salah satu member grup musik Korea Selatan EXO, Baekhyun yang sedang menyantap croffle, juga ramai menjadi perbincangan warganet. Sebab, dalam video tersebut tampak croffle yang dimakannya terkesan alot, hingga ia tampak tak berselera menyantapnya.
Pada dasarnya, croffle dibuat dengan cara memasukan adonan croissant ke dalam cetakan waffle. Chef internasional, Dominique Ansel, mengungkapkan, membuat adonan croissant yang menjadi bahan bakunya, bukanlah hal yang sepele.
“Membuat croissant adalah pekerjaan yang memerlukan cinta dan dedikasi, pengalaman panjang dari membuat adonan roti,” kata chef yang juga pemilik Dominique Ansel Bakery ini lewat artikel Master Class.
Pentingnya kualitas bahan baku
Dominique Ansel mengungkapkan, sejumlah hal penting yang perlu menjadi perhatian sebagai dasar pembuatan bahan baku croissant. Pertama, pembuatan croissant dimulai dengan levain yang merupakan bahan baku awal dari sourdough, yang digunakan untuk membuat roti.
Maka menurutnya, perlu memperhatikan kualitas levain yang bakal digunakan. “Levain dalam croissant membantu membuat lemak mentega terasa lebih kaya,” ucapnya.
Kedua, menurutnya penting untuk melakukan teknik gulung rolling pin dengan benar, yang biasa digunakan dalam pembuatan bahan baku croissant. Penguasaan metode ini, menurutnya, sangat penting untuk membuat croissant yang sempurna.
“Selama proses ini, tekanan yang diberikan harus lembut sambil meratakan adonan agar lapisan dalam adonan tidak robek. Gunakan sentuhan ringan. Setelah croissant digulung, berhati-hatilah untuk tidak menghancurkan semua lapisan indah yang anda bikin,” terangnya.
Baca Juga: Daging Wagyu A5 Jadi Incaran Netizen, Apa Istimewanya? | Asumsi
Selain levain, Ansel bilang, bahan baku lainnya yang dibeli untuk pembuatan bahan baku croissant juga harus baik, salah satunya mentega. “Mentega yang akan dipakai harus memiliki profil padat dan elastis, menyerupai clay meski dimasukkan ke dalam kulkas,” kata dia.
Selain itu, lanjut dia, penting untuk memantau temperatur adonan selama proses pembuatan. “Jika adonan croissant terlalu dingin, maka akan terasa sulit untuk digulung, dan lapisan menteganya bisa rusak,” ucapnya.
Cara membuat adonan croissant
Nah, buat kalian yang mau bikin adonan croissant buat croffle, boleh dicoba resep ala Red Star Yeast yang dibagikan The Spruce Eats berikut ini:
1. Bahan Baku Utama:
2. Cara Membuat:
Nah, setelah itu, masukkan deh adonan croissant tadi ke dalam cetakan wafel, untuk kemudian kalian diproses lebih lanjut menjadi croffle.
Seperti apa croffle yang ideal dan enak?
President Assosiasi Culinary Professional Indonesia, Chef Vindex Valentino Tengker, mengatakan, selain kesabaran dan ketelatenan, supaya adonan croissant buatan sendiri menghasilkan kualitas terbaik membutuhkan waktu yang lama.
“Kalau bikin dari awal memang agak panjang. Adonannya harus freezer dulu, digiling lagi. Proses paling enggak satu malam mendiamkannya,” jelasnya kepada Asumsi.co melalui sambungan telepon, Rabu (21/7/2021).
Menurut Vindex, idealnya adonan croissant yang baik saat dibuat menjadi croffle yang enak, mesti menghasilkan tekstur makanan yang renyah di bagian luarnya.
“Profilnya yang ideal itu, crispy di luar dan di dalamnya soft. Jadi, jangan terlalu lembek atau keras, makanya teksturnya kalau demikian bisa alot,” imbuh pria yang juga menjabat Chef Executive di Hotel Four Seasons Jakarta ini.
Baca Juga: Bahaya Vape dan Dampak Bagi Orang di Sekitarnya | Asumsi
Ia menyarankan, bila ingin cepat jadi, maka tidak perlu membuat adonannya sendiri. Cukup membeli puff pastry yang dijual di supermarket atau toko kue.
“Kalau mau gampang, beli puff pastry kan sudah banyak di supermarket atau toko kue, itu banyak yang jual. Kalau sudah beli itu tinggal taruh dicetakan wafel lalu dibikin di oven, tambahin macam-macam kayak selai stroberi, Nutella, atau ada juga yang pakai daging ayam atau beef,” terangnya.
Camilan Inovasi Kuliner Barat
Chef Vindex menilai, tren croffle tak lain disebabkan adanya pengaruh dari figur artis Korea Selatan, yang budaya film dan musiknya saat ini memang menjadi sorotan global.
“Dilihat dari tren sih, memang ini kan milenial yang bikin tren karena dibagikan di YouTube, Instagram, sampai TikTok jadi menggugah selera. Kemudian tergantung yang share dibagikan oleh figur tertentu, yang terkait dengan budaya artis Korsel, sehingga menjadi hot stuff dan viral,” ungkapnya.
Adapun pemicu camilan ini menjadi viral menurutnya, karena menjangkau segmen yang tepat, yakni anak muda yang kebanyakan suka dengan hidangan manis dan gurih.
“Menjadi viral juga mungkin karena ini sesuatu yang manis, kemudian wafel saya rasa banyak yang suka, baik yang dibuat jadi manis atau asin. Rasa makanannya memang cocok buat anak muda, sehingga menjadi tren. Orang tua mah kan, enggak, karena lebih mengurangi makanan gurih dan gula,” tuturnya.
Meski dipopulerkan melalui artis Korea Selatan, lanjut dia, dari segi budaya kuliner croffle merupakan kudapan Barat yang banyak disantap orang-orang di negara Eropa.
“Croffle ini basic-nya kuliner Western, khususnya Eropa. Basic dasarnya kan, adonan croissant yang kaya akan mentega, kemudian diinovasikan dengan wafel yang tentu juga asalnya makanan Barat. Kedua makanan ini memang sudah familiar di Asia, akhirnya diadaptasi dengan lidah orang-orangnya dengan mudah. Bahkan, ada yang inovasinya juga pakai bumbu atau kuah telor asin,” tandas Vindex.