DKI Pamer Kemacetan Turun Saat Warga Diminta Tinggal di Rumah Akibat Pandemi

DKI Jakarta mengklaim berhasil mengurangi kemacetan, dengan semakin baiknya posisi Jakarta di peringkat kota termacet dunia. Padahal selama dua tahun terakhir pandemi COVID-19 melanda, masyarakat Jakarta memang diminta untuk tinggal di rumah dan membatasi pergerakan ke luar rumah.

Peringkat 46: Menurut peringkat kota termacet dunia versi Tom Tom Traffic Index, Jakarta pada 2021 menempati peringkat 46 dari 404 kota di dunia, dengan tingkat kemacetan 34 persen.

Kondisi ini mengalami perbaikan dari tahun 2017, dimana survei yang sama menempatkan Jakarta di posisi 4 kota termacet dunia, dengan tingkat kemacetan 61 persen.

“Pada 2020, Jakarta berhasil keluar dari peringkat 10 besar kota termacet di dunia. Kini Jakarta berada di peringkat 46 dengan tingkat kemacetan menurun 2 persen dibanding tahun sebelumnya,” tulis Pemprov DKI melalui Instagramnya @dkijakarta.

“Yuk, hindari kemacetan dengan menggunakan transportasi publik, sepeda, atau berjalan kaki,” tambahnya.

Apresiasi wagub: Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengapresiasi masyarakat Jakarta atas pencapaian tersebut.

“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Jakarta. Menurut Tom Tom Traffic Index terbaru, Jakarta berada di posisi ke 46 dari total 404 kota lain, yang berarti kemacetan semakin berkurang,” ucap Rizal dalam laman Instagramnya @arizapatria, Kamis (10/2/2022).

Memang dilarang keluar: Perlu diingat pula, sejak pandemi COVID-19 pemerintah pusat memang mengeluarkan kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat, mulai dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Saat ini, Jabodetabek sendiri diberlakukan PPKM Level 3, dimana kegiatan masyarakat seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, hingga tempat ibadah dibatasi dengan kapasitas 50 persen.

Baca juga:

​Sebagian Besar Nakes Tertular Covid-19 di Mal ​

​Plaza Festival Jaksel Masuk 10 Besar Mall Tidak Patuh PeduliLindungi​

​Sosialisasikan Kemudahan Belanja Saham, Kaesang Promosikan Aplikasi Saham Rakyat