Politik

Polemik Salam Pancasila, BPIP Tegaskan Bukan Pengganti Salam Keagamaan

Thomas — Asumsi.co

featured image
BPIP

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menegaskan bahwa Salam Pancasila bukan untuk mengganti salam keagamaan. Yudian mengatakan Salam Pancasila merupakan salam kebangsaan untuk menghormati semua warga negara Republik Indonesia dari berbagai latar belakang agama.

“Tujuan utama Salam Pancasila adalah salam kebangsaan untuk menghormati semua warga negara Republik Indonesia dari berbagai latar belakang agama, budaya, dan apa pun sesuai dengan spirit Bhinneka Tunggal Ika,” kata Yudian dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (10/2/2022).

Bagian penting: Demi memperkenalkan makna “Salam Pancasila” sebagai salam perekat dan pemersatu bangsa ke masyarakat luas, BPIP meluncurkan video pendek Salam Pancasila berdurasi 5 menit 30 detik melalui kanal Youtube BPIP.

“Menyapa dan mengucapkan salam kepada orang lain adalah perilaku terpuji yang dianjurkan oleh semua agama. Karena itu dalam berbagai tradisi keagamaan, salam adalah bagian penting,” ujar Yudian.

Perkokoh persatuan: Yudian juga mengatakan bahwa di tengah keragaman tradisi salam di berbagai agama dan budaya Indonesia, penting bagi Indonesia untuk memiliki tradisi salam yang melintasi batas-batas kultural demi memperkokoh persatuan bangsa.

“Kita memiliki bahasa Indonesia sebagai lingua franca atau bahasa antara, maka sekarang kita memiliki Salam Pancasila sebagai salam perantara atau saluti franca, yang dapat dipraktekkan oleh semua warga negara Indonesia,” kata Yudian menjelaskan.

Samakan dengan Salam Merdeka Sukarno: Kepala BPIP Yudian Wahyudi juga menjelaskan bahwa “Salam Pancasila” merupakan salam yang diadaptasi dari “Salam Merdeka” yang disampaikan Presiden Sukarno tak lama setelah kemerdekaan Indonesia.

Saat itu Salam Merdeka dipekikkan untuk mengingatkan bahwa kita bangsa merdeka dan tidak mau dijajah lagi.

Dikenalkan Megawati: Sekadar informasi, Salam Pancasila sebelumnya mulai dikenalkan oleh Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri saat memberikan sambutan pada acara kegiatan penguatan Pendidikan Pancasila di Istana Bogor pada tanggal 12 Agustus 2017.

Dengan hadirnya video Salam Pancasila ini, Yudian berharap dapat turut menjawab pentingnya salam Salam Pancasila sebagai salam perekat dan pemersatu bangsa.

Baca Juga:

BPIP Siap Ajarkan Pancasila dari PAUD hingga Perguruan Tinggi

Lomba BPIP Tema ‘Hormat Bendera Menurut Hukum Islam’ Jadi Kontroversi

Sentil Jokowi Soal Harga Minyak dan Cabai, Megawati: Klasik Amat

Share: Polemik Salam Pancasila, BPIP Tegaskan Bukan Pengganti Salam Keagamaan