Olahraga

Jadi Pemilik Baru Persikota, Prilly Latuconsina Dapat Saran dari Erick Thohir

Thomas — Asumsi.co

featured image
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Aktris Prilly Latuconsina belum lama ini mengumumkan kepemilikan klub Liga 3, Persikota Tangerang. Baru berkecimpung di industri sepak bola, Prilly mendapatkan saran dari Menteri BUMN Erick Thohir, yang sebelumnya dikenal memiliki beberapa klub olahraga.

Apresiasi Erick: Sekadar informasi, sebelumnya Erick Thohir diketahui pernah menjabat sebagai presiden dari Klub Serie-A, Inter Milan hingga pemilik dari klub Liga Amerika Serikat MLS, DC United.

Erick Thohir mengapresiasi keberanian Prilly yang terjun ke industri yang berbeda dari dunia yang dia telah geluti selama ini.

“Saya sangat senang ketika ada wanita memiliki klub bola, karena ini biar menjadi tren yang bagus,” kata Erick, dalam bincang-bincang bersama Prilly yang disiarkan langsung di Instagram.

Generasi baru: Menurut Erick, generasi muda saat ini memang perlu terlibat dalam industri olahraga nasional. Sebelum Prilly, beberapa pesohor tanah air seperti Raffi Ahmad, Gading Maretn, dan Baim Wong juga sudah terjun ke industri olahraga dengan mengakuisisi saham klub olahraga.

“Ini kita juga mengharapkan pola pikir pengelolaan klub dan liga akan berubah karena adanya generasi baru yang masuk ke industri olahraga,” kata Erick.

Saran untuk pengelolaan klub: Erick Thohir mengatakan bahwa strategi pengelolaan klub sepak bola Eropa maupun Amerika tidak bisa serta merta diimplementasikan di Indonesia.

Di Amerika Serikat misalnya, pendapatan klub sepak bola berasal dari televisi, tiket menonton pertandingan dan merchandise. Sementara di Eropa, pendapatan klub sepak bola berasal dari televisi, sponsorship, tiket menonton pertandingan dan merchandise.

“Di Indonesia beda lagi, kita memang kebanyakan masih dari sponsor, lalu ticketing, medianya sedikit, merchandise-nya sedikit. Karena pendapatan masih dari sponsor, itulah kenapa mestinya di Indonesia harus mesti disiplin lagi karena ketidakpastian pendapatan dari income bukan dari media.,” kata Erick menjelaskan.

Redam ego: Menteri BUMN itu juga mengakui sepak bola punya godaan yang bernama “ego”, yang terkadang dapat menutup mata pemilik untuk melihat klub sepak bola dari sudut pandang bisnis. Untuk itu Erick menekankan keseimbangan antara ego dan bisnis.

“Memang tidak mudah, tapi saya yakini kalau kita mau berdisiplin dan me-manage tidak hanya mengejar sebuah nama saja. Ego harus di-breakdown. Ini yang saya rasa penting juga harus dekat dengan fans,” ucapnya

Diibaratkan Erick, fans merupakan darah bagi klub sepak bola. Fans menitipkan klub kepada sang pemilik, sehingga pemilik harus mengelola klub seperti aset bersama.

Sesuaikan visi: Dalam pembelian pemain, Erick Thohi mengingatkan Prilly untuk seimbang antara pemain bintang dan pemain muda. Sebagai contoh saat Erick mengelola klub bola basket Satria Muda, banyak pemain muda yang dibina Satria Muda bergabung dengan tim nasional, namun klub tetap memiliki pemain bintang.

Menurut Erick, kombinasi pemain bintang dan pemain muda dalam sebuah klub ibarat ramuan jamu, yang mesti pas.

“Yang paling penting visinya Prilly apa. Apakah membentuk klub juara atau fokus ke pembinaan. Bukan berarti pembinaan tidak juara, cuma kadang-kadang setelah timnya terbentuk bisa saja mengambil pemain bintang, tergantung formulanya,” kata Erick.

Baca Juga:

Rans Cilegon FC Milik Raffi Ahmad Dikabarkan Mau Rekrut Ozil

Melongok Gaji Ozil Sebagai Pesepak Bola

Erick Thohir Adukan Kasus Garuda ke Jaksa Agung

Share: Jadi Pemilik Baru Persikota, Prilly Latuconsina Dapat Saran dari Erick Thohir