Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal membangun 2.500 hunian untuk aparatur sipil negara (ASN) di ibu kota baru untuk tahap awal.
Jumlah hunian yang akan dibangun itu juga termasuk untuk anggota TNI dan Polri.
Rumah ASN: Deputi I Kantor Staf Presiden (KSP) Febry Calvin Tetelepta menyebut Kementerian PUPR sudah setuju membangun 2.500 rumah untuk ASN dan TNI-Polri di ibu kota baru.
Sebenarnya, jumlah ASN dan TNI-Polri yang pindah kerja ke ibu kota baru di Kalimantan Timur tahap awal lebih dari 7.000 orang.
Namun, pemerintah akan mencari skema dana lain untuk membangun hunian bagi semua ASN di masa selanjutnya.
Jumlah ASN pindah: Merujuk data Bappenas, jumlah ASN dan TNI-Polri yang akan dipindahkan ke ibu kota baru tahap awal ada sebanyak 7.687 orang.
Jika dirinci, 5.716 adalah anggota TNI dan Polri, sementara sisanya yakni ASN sebanyak 1.971 orang. Jumlah itu merupakan tahap awal, sehingga ASN yang akan dipindah akan lebih banyak hingga 2045.
Luas ibu kota baru: Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso memaparkan lahan yang akan dipakai dalam proyek pembangunan ibu kota baru.
Dia menjelaskan, dari total 256 ribu hektare yang akan dipakai, sebanyak 199 ribu hektare jadi wilayah pengembangan.
“Kemudian 56.ribuan hektare sebagai kawasan ibu kota negaranya sendiri dan 6.700-an hektare kawasan inti. Total semua adalah 256 ribu hektare,” kata dia di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (2/2/2022).
Didominasi hutan: Soeharso mengklaim hanya 20 persen dari 256 ribu hektare lahan yang akan dikembangkan untuk proyek pembangunan. Sisanya, yakni 80 persen akan dibiarkan menjadi hutan.
“Dan 80 persen akan dibiarkan menjadi hutan sehingga wilayah IKN adalah wilayah yang menjadi forest city atau kota hutan,” kata Soeharso. (alg)
Baca juga:
Ibu Kota Baru 256 Ribu Hektare, 80 Persen Tetap Hutan
PDIP Sodorkan Nama Ahok Jadi Kepala Otorita Ibu Kota Negara
Jokowi: Pindah Ibu Kota Bukan Sekadar Pindah Gedung, Tapi…