Teknologi

Ramai Musisi Cabut Karya di Spotify Gara-Gara Hoaks Covid-19

Ray Muhammad — Asumsi.co

featured image
Reuters

Sejumlah musisi luar negeri menarik lagu-lagunya dari daftar putar di aplikasi musik Spotify. Langkah jajaran penyanyi internasional yang menarik lagunya ini akibat podcast Joe Rogan, yang dinilai menyebarkan hoaks soal COVID-19.

Tagar #CancelSpotify, #DeleteSpotify dan #ByeSpotify pun ramai diperbincangkan warganet di media sosial.

Isi podcast Joe Rogan: Adapun siniar atau podcast Joe Rogan ditayangkan sejak September lalu. Rogan yang juga dikenal sebagai komika tunggal, memicu kontroversi karena pendapatnya soal pandemi, aturan pemerintah dan vaksin virus Corona.

Di dalam acaranya, Rogan mempertanyakan mengapa harus vaksin COVID-19 dan dia menggunakan ivermectin, obat anti-parasit yang belum terbukti untuk mengatasi COVID-19.

Beberapa waktu lalu, surat terbuka yang ditandatangani 270 ilmuwan dan tenaga kesehatan juga dilayangkan kepada Spotify atas siniar acara yang lisensinya tetap dipegang penuh oleh Rogan. Mereka meminta platform tersebut bertindak terhadap Rogan karena menyebarkan kebohongan.

Neil Young tarik lagu: Musisi pertama yang diketahui berniat menarik lagu-lagunya dari Spotify adalah Neil Young. Ia mengancam ingin menarik karyanya dari Spotify karena platform streaming musik itu memuat podcast Joe Rogan.

“Saya ingin kalian segera memberi tahu Spotify bahwa hari ini saya mau semua musik saya ditarik dari platform mereka. Mereka bisa memilih Rogan atau Young. Bukan keduanya,” kata Young melalui surat pernyataannya yang dikutip dari Wall Street Journal, Senin (31/1/2022).

Ia pun mengajukan surat tersebut kepada manajer dan label rekaman Warner Music Group. Dalam suratnya, ia menyayangkan Spotify menyebarkan informasi palsu tentang vaksin. Hal ini menurutnya, berpotensi menyebabkan kematian bagi banyak orang.

Young menyebutkan, kebijakan Spotify untuk masalah misinformasi masih kurang. Dalam suratnya, Young menyebutkan salah satu episode ketika salah seorang tamu di acara podcast yang meraih 11 juta pendengar per episodenya ini, mendukung teori anti-vaksin.

Pihak Neil Young, Spotify, Warner Music Group dan Joe Rogan saat ini, belum memberikan komentar lanjutan kepada publik mengenai perkara acara podcast tersebut.

Usai berniat menghapus karyanya dari Spotify, Neil Young mengumumkan kemitraannya dengan Amazon. Melalui kemitraan baru ini, Young akan memberikan pelanggan baru Amazon Music Unlimited selama empat bulan gratis dari streamer premium.

Joni Mitchell ikut: Musisi lainnya yang menyusul menyampaikan ancaman akan menarik lagu-lagunya dari Spotify adalah Joni Mitchell. Ia menganggap platform tersebut menyebarkan hoaks tentang vaksin COVID-19.

Penyanyi asal Kanada ini mengakui kalau dirinya mengikuti langkah Neil Young yang juga memprotes platform streaming musik itu soal konten hoaks.

“Saya sudah memutuskan untuk menghapus semua musik saya dari Spotify,” kata Mitchell melalui keterangan resminya.

Ia mengaku keberatan musiknya di platform yang juga menyiarkan konten podcast Joe Rogan. Dirinya menyatakan langkah ini sebagai bentuk solidaritas bersama Neil Young dan komunitas sains serta para praktisi medis lainnya.

Selanjutnya Nils Lofgren: Setelah Neil Young dan Joni Mitchell, Nils Lofgren juga menarik lagu “27 Years of My Music” miliknya dari platform Spotify. Ia mengatakan langkah ini sebagai kepedulian terhadap para praktisi kesehatan yang berjuang melawan pandemi COVID-19.

“Beberapa hari yang lalu, istri saya Amy dan saya menyadari Neil dan istrinya Daryl Hannah berdiri dengan ratusan profesional perawat kesehatan, ilmuwan, dokter dan perawat dalam menyerukan Spotify telah mempromosikan informasi yang salah yang menyakiti dan bisa saja membunuh orang,” ungkap Nils Lofgren melansir People.

Ia menyebutkan, saat ini sebagian besar musiknya sendiri sudah dihapus dari Spotify. Dirinya juga menghubungi label yang memiliki karya sebelumnya untuk menghapusnya juga dari platform tersebut.

Lofgren mengharapkan pihak Spotify menghormati keinginan para musisi agar platform tersebut tidak menyebarkan hal-hal yang memicu kontroversi publik. Ia bahkan mengajak musisi lainnya untuk memboikot Spotify sebagai platform penyedia karya mereka.

“Kami tahu ini adalah pilihan yang tepat. Kami mendorong semua musisi, artis dan pecinta musik dimanapun untuk berdiri bersama kami dan memutuskan hubungan dengan Spotify,” lanjutnya

Saham Spotify anjlok: Akibat para musisi yang memutuskan menarik karya-karyanya, kapitalisasi pasar Spotify dikabarkan turun 2,1 miliar dolar AS atau setara Rp30,2 triliun dalam rentang tiga hari pada pekan lalu.

Mengutip Variety, saham Spotify turun 6 persen dari 26 hingga 28 Januari kemarin. Saham Spotify juga diketahui ditutup pada Kamis lalu anjlok ke level terendah dalam 19 bulan di 171,32 dolar AS atau setara Rp2,4 juta per saham.

Respon Spotify: Akibat kasus ini, CEO Spotify Daniel Ek mengumumkan bahwa mereka akan menambahkan peringatan konten baru yang akan ditayangkan sebelum episode podcast yang membahas COVID-19.

“Berdasarkan masukan selama beberapa minggu terakhir, jelas bagi saya bahwa kami berkewajiban untuk berbuat lebih banyak untuk memberikan keseimbangan dan akses ke informasi yang diterima secara luas dari komunitas medis dan ilmiah yang membimbing kita melalui waktu yang belum pernah terjadi sebelumnya,” tulis Daniel dalam pernyataannya.

Daniel mengatakan pihaknya akan menambahkan penasehat konten untuk mencegah informasi yang salah terkait dengan virus COVID-19.

“Kami sedang berupaya menambahkan penasehat konten ke setiap episode podcast yang mencakup diskusi tentang COVID-19. Anjuran ini akan mengarahkan penggemar ke Hub COVID-19, sumber daya yang menyediakan akses mudah ke fakta berdasarkan data, informasi terkini yang dibagikan ilmuwan, dokter, akademisi dan otoritas kesehatan masyarakat di seluruh dunia,” lanjutnya. (zal)

Baca Juga:

Waspada COVID-somnia yang Dipicu Pandemi COVID-19 Berkepanjangan

LaporCovid-19 Soroti Jual Beli Vaksin Ilegal hingga Gap Kematian Pusat-Daerah

Chris Brown Dituduh Bius dan Perkosa Wanita di Kapal Pesiar

Share: Ramai Musisi Cabut Karya di Spotify Gara-Gara Hoaks Covid-19