Sekjen PBB Antonio Guterres Resmi Dilarang Memasuki Israel
Israel resmi melarang Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres untuk memasuki wilayah negaranya. Israel menetapkan Guterres sebagai persona non grata, seseorang yang tidak diterima atau tidak diinginkan di suatu negara.
“Saya memutuskan hari ini untuk mendeklarasikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres kepribadian yang tidak diinginkan (persona non grata) di Israel dan untuk melarang masuknya ke Israel, ” ujar Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz yang diumumkan melalui media sosial, seperti dikutip lewat Politico, Kamis (3/10/2024).
Pelarangan terhadap Guterres untuk memasuki wilayah negara itu lantaran Sekjen PBB berusia 75 tahun tersebut dianggap gagal mengutuk serangan Iran terhadap Israel beberapa waktu lalu.
“Sebagai hasilnya (Guterres) tidak layak menginjakkan kaki di tanah Israel,” ujar Katz.
Guterres mengeluarkan sebuah pernyataan singkat pada Selasa pekan ini yang mengutuk perluasan konflik Timur Tengah dan menyerukan gencatan senjata. Tetapi dalam pernyataan itu, dia tidak menyebutkan secara langsung Iran membombardir Israel dengan rudal.
Pelarangan Bos PBB untuk memasuki Israel menandai eskalasi besar perseteruan jangka panjang antara Israel dengan Guterres. Guterres memicu reaksi marah dari Israel ketika dia mengatakan bahwa serangan Hamas 7 Oktober “tidak terjadi dalam ruang hampa”. Dia telah berulang kali mengecam pembunuhan militer Israel terhadap warga sipil di Gaza.
“Israel akan terus melindungi warganya dan mempertahankan posisi dan kehormatan nasionalnya dengan atau tanpa António Guterres,” ujar Katz.
Baca Juga:
PBB Sambut Damai Hamas-Fatah: Kunci Palestina Merdeka dan Berdaulat
Militer Israel Sebar Selebaran “Gaza Akan Jadi Zona Tempur Berbahaya” Perintahkan Warga Mengungsi
Hampir 200 Pekerja Kemanusiaan di Palestina Terbunuh Sejak Oktober
