Internasional

Hampir 200 Pekerja Kemanusiaan di Palestina Terbunuh Sejak Oktober

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Serangan udara Israel ke Gaza, 9 Oktober 2023/The New Humanitarian

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencatat sedikitnya 196 pekerja kemanusiaan terbunuh di Jalur Gaza, Palestina sejak Oktober 2023. Juru Bicara PBB, Stephane Dujarric menggambarkan wilayah Palestina sebagai salah satu tempat paling berbahaya dan sulit di dunia untuk bekerja sebagai pekerja bantuan kemanusiaan.

Dia kembali menegaskan bahwa semua serangan terhadap pekerja layanan kesehatan dan militerisasi rumah sakit tidak dapat diterima. Dujarric menekankan bahwa rumah sakit harus dilindungi agar warga sipil dapat menerima bantuan penyelamatan jiwa yang mungkin mereka butuhkan.

Serangan Israel terhadap pekerja kemanusiaan PBB terbaru menimpa tujuh orang dalam konvoi bantuan World Central Kitchen (WCK). Laporan investigasi lembaga verifikasi Sanad Al Jazeera menemukan bahwa serangan tersebut merupakan tindakan yang disengaja tentara Israel.

Hal itu berdasarkan penelitian pada informasi sumber terbuka, kesaksian saksi, dan gambar dari situs tersebut, maka dibuatlah garis waktu kronologis dan geografis dari peristiwa itu.

WCK mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa (2/4/2024), para pekerjanya telah meninggalkan gudang Deir el-Balah setelah mengirimkan 100 ton bantuan makanan. Pergerakan mereka disebut atas koordinasi dengan tentara Israel, yang berarti Israel mafhum terhadap posisi konvoi tim kemanusiaan tersebut.

Dujarric sendiri menyampaikan pernyataan belasungkawa kepada keluarga korban. Ditanya tentang pesan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres atas peristiwa tersebut, Dujarric mengatakan agar pekerja kemanusiaan dapat bekerja dengan aman.

“Pesannya adalah biarkan pekerja kemanusiaan melakukan tugasnya. Mereka harus mampu melakukannya dan aman,” katanya.

Menurut Dujarric, Israel sedang menyelidiki serangan WCK dan PBB sedang menunggu hasilnya. Dia juga menambahkan bahwa banyak personel PBB yang terbunuh di wilayah tersebut, dengan beberapa di antaranya tewas di lokasi yang sebelumnya telah dikomunikasikan kepada otoritas Israel.

Melansir ANTARA, WCK telah mengonfirmasi bahwa tujuh pekerja mereka tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza pada Senin (1/4/2024).

Tujuh pekerja organisasi bantuan yang berbasis di AS itu adalah warga negara Australia, Polandia, Inggris, Palestina, serta warga negara ganda AS-Kanada. Pascaserangan terarah tersebut, WCK menyatakan bahwa pihaknya berhenti beroperasi di wilayah itu.

Share: Hampir 200 Pekerja Kemanusiaan di Palestina Terbunuh Sejak Oktober