Seorang perempuan nekat melakukan pembegalan terhadap sopir taksi online di Surabaya, Jawa Timur. Perempuan berinisial ML (23) itu membegal seorang sopir taksi online dengan cara menusuk leher korban.
Aksi kriminal itu dilakukan ML lantaran ingin mendapatkan dana untuk bekerja dan berlibur ke Australia. Kapolsek Gunung Anyar, Iptu Sumianto Harsya Fahroni menjelaskan, insiden ini bermula ketika perempuan asal Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu memesan taksi online dengan sopir atas nama Pujiono (47), seorang warga Surabaya.
ML memesan taksi online dua kali dengan ponsel orang lain. Tindakan itu sengaja dilakukan pelaku agar tidak mudah terlacak. Namun, baru taksi online kedua yang menjadi korbannya.
“Awalnya (pelaku) berangkat dari apartemennya, kemudian dia pesan taksi online ke Mulyosari di sebuah toko print,” ujar Sumianto Harsya Fahroni, pada Selasa (1/10/2024).
Korban kemudian mengantar pelaku ke lokasi tujuan. Akan tetapi saat memasuki kawasan Perumahan Royal Park Residence Gunung Anyar, ML tiba-tiba menjerat leher korban dengan tali tas.
Korban tidak tinggal diam, dia melakukan perlawanan atas jerat yang mengalungi lehernya itu. Namun, perlawanan itu direspons pelaku dengan mengeluarkan pisau.
Pisau ini sengaja dibawa pelaku sebelum menunggangi mobil korban. “Akhirnya pelaku mengeluarkan pisau yang sengaja dia bawa dari rumah. Di dalam tasnya diambil pisau, ditusuk ke leher korban,” katanya.
Lantas korban keluar dari mobilnya. Menurut polisi, pelaku ML sempat menguasai mobil korban. Namun, lantaran tidak menguasai jalan, ia hanya berputar-putar di dalam jalan perumahan tersebut.
Korban yang masih sadarkan diri meneriaki pelaku. Walhasil pelaku panik dan mobil yang dikendarainya menabrak mobil warga sampai mobil tersebut tidak bisa dikendarai kembali.
Pelaku kemudian diamankan petugas keamanan kompleks perumahan. Petugas keamanan setempat langsung melaporkan insiden itu ke polisi. Sementara korban ditemukan masih terkapar dengan pisau menancap di lehernya.
Korban lantas dilarikan ke RSUD dr. Soetomo Surabaya untuk menjalani perawatan intensif. “Motif sementara pelaku ingin menguasai mobilnya. Dia butuh uang untuk pergi ke luar negeri, ke Australia untuk liburan sekaligus bekerja di sana,” katanya.
Baca Juga:
Casis Bintara Korban Begal Diterima Masuk Polri Jalur Disabilitas
Polisi Tembak Mati Pelaku Utama Pembegalan Casis Bintara Polri