Politik

Ganjar Imbau Elit Politik Jangan Keluarkan Statement yang Sakiti Rakyat

Thomas — Asumsi.co

featured image
ANTARA/Luqman Hakim

Sejumlah elit politik akhir-akhir ini mengeluarkan pernyataan yang cenderung bernada SARA. Hal ini turut membuat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo merespon dengan mengimbau kalangan elit politik untuk lebih bijak dalam mengeluarkan statement.

“Hari ini banyak statement-statement terkait suku, agama, ras, bahasa yang memunculkan reaksi di masyarakat. Saya kira saatnya kita menahan diri dan memilih diksi yang tepat, jika ‘statemen’ kita berpotensi bisa menyakiti hati masyarakat, ‘mbok’ ya tidak dikeluarkan,” kata Ganjar di Semarang, Senin (24/1/2022) dikutip dari Antara.

Singgung Arteria Edy: Pernyataan Ganjar ini mengacu rekannya sesama kader PDI Perjuangan, Arteria Dahlan yang sempat menyinggung masyarakat Sunda akibat meminta Jaksa Agung mencopot Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang menggunakan bahasa sunda saat rapat.

Selanjutnya, eks caleg dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Edy Mulyadi yang menyinggung masyarakat Kalimantan Timur, dengan menyebut lokasi Ibu Kota Negara (IKN) baru sebagai tempat “jin buang anak”.

“Akhirnya reaksi muncul, di Jabar muncul, di Kalimantan muncul. Yuk kita yang dipercaya masyarakat, kita yang mengerti persoalan dan perasaan masyarakat, kita bicara yang baik yuk. Kritik boleh, tapi kalau kemudian apa yang disampaikan itu ada potensi menyakiti hati, lebih baik jangan dikeluarkan,” ucap Ganjar.

Pernyataan kontraproduktif: Gubernur Jawa Tengah itu menyayangkan pernyataan yang dikeluarkan kalangan elit politik yang justru berimplikasi luar biasa di tengah masyarakat. Hal itu justru kontraproduktif dan berdampak pada masyarakat.

“Pilih kata-kata yang baik, ada cara menyalurkan yang baik, ruang diskusi sangat terbuka. Itulah demokrasi, maka kita tahan dirilah, itu,” katanya.

Jangan terprovokasi: Selain itu, Ganjar juga mengajak masyarakat untuk tidak terprovokasi dan menahan diri, dengan menyelesaikan persoalan itu dengan meminta klarifikasi secara langsung kepada yang bersangkutan.

“Lebih baik diundang yang mengeluarkan ‘statemen’, silakan datang maksud anda apa. Menurut saya baik, sehingga orang yang membuat pernyataan ‘gentle’ datang bertemu kelompok masyarakatnya, serta bisa menjelaskan, kalau salah minta maaf dan selesai klarifikasi. Jadi masyarakat jangan terprovokasi,” ucap Ganjar Pranowo.

Baca Juga:

Dugaan Persaingan di Balik Polemik Bantuan Ganjar untuk Kader PDIP

Duduk Perkara Kader PDIP Jateng Kembalikan Bantuan Ganjar Pranowo

Survei Indikator: Ganjar Terus Pepet Elektabilitas Prabowo

Share: Ganjar Imbau Elit Politik Jangan Keluarkan Statement yang Sakiti Rakyat