Sikap kader PDIP di Temanggung, Jawa Tengah dianggap merugikan partainya sendiri usai mengembalikan bantuan dari Ganjar Pranowo.
Kader PDIP itu mengembalikan bantuan karena tak mau jadi objek pencitraan. Namun, petinggi PDIP di Solo menilai niat baik Ganjar tak sepatutnya disikapi demikian.
Ganjar dibela Elite di Solo: Ketua DPC PDI Perjuangan Surakarta, FX Hadi Rudyatmo menyatakan bahwa sikap Ganjar seharusnya diapresiasi karena mengandung niat baik.
Ganjar, kata dia, berupaya membantu masyarakat di daerah yang dipimpinnya. Bahkan ingin membantu renovasi rumah warga Temanggung yang juga kader PDIP agar lebih layak huni.
“Lha kalau rakyat mau disejahterakan gubernurnya dengan rumahnya mau diperbaiki, tapi disuruh menolak, itu bukan manusia menurut saya,” kata dia mengutip Antara.
Diduga ada intervensi: Rudy menduga ada pihak yang mengintervensi hingga kader PDIP tersebut berani mengembalikan bantuan dari Ganjar.
Pasalnya, selama ini tidak ada bantuan dari petinggi PDIP lain yang dikembalikan. Misalnya bantuan yang diberikan menggunakan tas bergambar Puan Maharani.
“Tidak boleh seperti itu, kalau mereka memang bisa melakukan hal yang sama tidak apa-apa. Tidak suka atau beda pandangan politik dengan Pak Ganjar gak apa-apa, tapi partai jangan dikorbankan,” ujarnya.
Rugikan partai sendiri: Rudy menegaskan bahwa Ganjar adalah kader PDIP yang ditugasi ketua umum Megawati Soekarnoputri.
Tugas paling utama menjadi gubernur Jawa Tengah adalah menyejahterakan rakyat. Apabila ada warga, apalagi kader PDIP yang mengembalikan bantuan, maka partai yang merugi karena telah menjadi sorotan masyarakat.
“Ganjar itu kader PDI Perjuangan, kalau membantu sesama, apalagi membantu kader PDI Perjuangan, ya jangan dihalang-halangilah. ‘Wong’ dia membantu sebagai gubernur membantu rakyatnya kok, DPD menekan DPC, DPC menekan yang dibantu, Tuhan itu tidak tidur,” kata Rudy.
Kronologi: Mulanya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendatangi kediaman keluarga Fajar Nugroho di Desa Mungseng, Temanggung pada 9 Januari. Mengutip Antara, agenda kunjungan Ganjar itu diunggah di Youtube.
Ganjar lalu memberikan sembako, telepon seluler serta mainan untuk anak-anak. Mulanya, bantuan itu diterima oleh Fajar.
Ganjar juga menyampaikan keinginannya memberu bantuan renovasi rumah Fajar. Selain itu, Ganjar pun ingin memberikan peralatan cuci motor agar Fajar bisa mendapatkan uang.
Kembalikan bantuan: Fajar lalu mengembalikan bantuan berupa mainan anak-anak dan ponsel yang diberikan Ganjar. Dia mengembalikannya ke kelurahan setempat pada 12 Januari, atau selang tiga hari setelah menerima bantuan.
Fajar melakukan itu setelah tahu video Ganjar mendatangi rumahnya diunggah ke Youtube.
Fajar merasa dirinya dijadikan bahan pencitraan oleh Ganjar lantaran video pemberian bantuan diunggah ke Youtube dan media sosial hingga menjadi perhatian masyarakat luas.
“Saya kembalikan bantuan tersebut karena pemberian itu diunggah dan ramai di medsos. Seandainya pemberian bantuan itu tidak diunggah di medsos, akan kami terima,” kata Fajar mengutip Antara. (alg)
Baca juga:
Duduk Perkara Kader PDIP Jateng Kembalikan Bantuan Ganjar Pranowo
Survei Indikator: Ganjar Terus Pepet Elektabilitas Prabowo