Hiburan

White Shoes and The Couples Company Tawarkan Pertunjukan Musik Sinematik

Tesalonica — Asumsi.co

featured image
Istimewa

Kelompok musik dari Jakarta beraliran pop, White Shoes and The Couples Company (WSATCC) telah merilis album rekaman terbarunya yang berjudul “2020” pada akhir Desember 2020. Album ini menjadi album berikutnya setelah “Album Vakansi” yang dirilis sekitar 10 tahun lalu.

Tertarik untuk ikut merayakan album “2020”, Plainsong Live selaku promotor hiburan dan musik berbasis di Jakarta mengundang WSATCC untuk berkolaborasi memproduksi film yang menceritakan albumnya tersebut secara sinematik.

Film “2020”: Film ini diisi dengan adegan sebuah rumah di pinggir kota Jakarta, dengan seorang penari tengah mendengarkan album rekaman “2020”.

Saat menikmati alunan lagu-lagu dan membaca kisah pada tulisan dalam album rekaman itu, imajinasinya membawa WSATCC hadir untuk bercerita dan bermain musik di rumahnya.

Lirik berdasarkan pengalaman: Uniknya, setiap lagu yang diciptakan dan ditayangkan dalam film “2020” berasal dari pengalaman hidup mereka di kota Jakarta. Dari ide ini tercipta sebuah musik pop sinematik.

“Film ini adalah cerita tentang kehidupan setiap orang yang menontonnya, sehingga segelintir kata dan kalimat yang disampaikan adalah tentang kalian,” ungkap vokalis WSATCC Aprilia Apsari kepada Asumsi.co, Kamis (20/1/2022).

Libatkan unsur sinema: Ide ini berkesinambungan dengan konsep album “2020” yang memiliki kedekatan dengan unsur-unsur sinema. Latar adegan-adegan film yang ditayangkan berasal dari seluruh lagu di album tersebut dan belum pernah ditayangkan sebelumnya.

Sutradara sekaligus penulis Dibyokusumo Hadipamenang turut terlibat dalam penggarapan film “2020”. Dikenal memiliki pendekatan karya visual yang artistik di bidang video musik, proyek ini menjadi ruang berkarya Dibyo dengan semangat eksperimen yang jarang terjadi pada keseharian pekerjaannya di industri periklanan.

Film konser: Gagasan film “2020” ini berangkat dari sebuah keinginan untuk membuat film konser yang bisa menghadirkan atmosfer pertunjukan musik WSATCC dalam memainkan setiap lagu di “2020” ke dalam sinema.

Melalui gagasan tersebut, WSATCC beserta tim produksi mengemas film “2020” dengan memadukan pertunjukan musik langsung, dokumenter, dan fiksi.

Ditayangkan terbatas: Film “2020” tayang perdana pada Kamis (20/1/2022). Manager WSATCC Indra Ameng mengatakan film ini akan tayang secara terbatas di sinema terdekat, sehingga setiap penggemar dan masyarakat lainnya dapat menikmati pertunjukan film ini.

“Karena film ini telah tayang secara perdana, maka tim kami akan keliling mendistribusikan film ‘2020’. Namun, pemutaran film ini akan ditayangkan terbatas khususnya di sinema terdekat dulu, yakni daerah Jabodetabek,” ucap Ameng.

Proyek selanjutnya: Ketika ditanyakan tentang proyek film selanjutnya, Ameng mengungkap nantinya akan ada konsep dan ide lain kedepannya.

“Untuk proyek selanjutnya pasti ada, ide dan konsep yang lebih baru lagi. Tapi, masih belum dipikirkan karena kita coba fokuskan dulu ke film ‘2020’.” ungkapnya. (zal)

Baca Juga:

Daftar 14 Cagar Budaya Baru DKI Jakarta, Ada Lapangan Golf Hingga Jembatan

Aktor Serial Marvel Moon Knight, Gaspard Ulliel Meninggal

Ironi Lokananta, Sentra Musik Nusantara yang Kini Buka Sewa Lahan

Share: White Shoes and The Couples Company Tawarkan Pertunjukan Musik Sinematik