Vaksin Covid-19

7 Tim Peneliti Kembangkan Vaksin Merah Putih, Yang Tercepat Unair

Ray Muhammad — Asumsi.co

featured image
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc/aa

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan, saat
ini terdapat tujuh tim yang terlibat dalam pengembangan vaksin Merah Putih.
Pelaksana Tugas Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Hayati BRIN, Iman
Hidayat mengungkapkan banyak perguruan tinggi yang terlibat di dalam tim ini.

Daftar Tim: Iman mengungkapkan, tujuh tim di dalam
konsorsium nasional untuk pengembangan Vaksin Merah Putih terdiri dari
Universitas Airlangga Surabaya (Unair), Universitas Indonesia (UI), Institut
Teknologi Bandung (ITB), serta Universitas Gadjah Mada (UGM) .

Selain itu, Universitas Padjadjaran (Unpad), eks Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman juga
dilibatkan di dalam tim tersebut. Dari seluruh tim, ia mengatakan progres
pengembangan vaksin Merah Putih yang paling cepat dilakukan Unair.

“Saat ini, tim yang progresnya paling cepat adalah tim
dari Unair bekerja sama dengan PT Biotis sudah menyelesaikan uji praklinis pada
makaka (monyet),” katanya seperti dikutip dari Antara.

Metode Pengembangan: Iman menyebutkan, masing-masing tim
tersebut mengembangkan Vaksin Merah Putih dengan metode yang berbeda, mulai
dari yang berbasis inaktivasi virus hingga yang menggunakan rekombinan protein.

“Setelah menyelesaikan uji praklinis pada makaka,
selanjutnya Unair dan PT Biotis akan melakukan uji klinis fase 1, 2, dan
3,” imbuhnya.

Adapun target rampungnya uji klinis tersebut, kata dia bakal
selesai pada Juli atau Agustus 2022. Target ini, kata bersamaan dengan
perkiraan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization dari Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Tim lainnya masih pada tahap optimasi yield antigen
dan sebagian sedang melakukan uji praklinis,” ucapnya.

Tumpuan Pemerintah: Iman menambahkan, vaksin Merah Putih
diharapkan menjadi tumpuan pemerintah untuk disuntikkan kepada masyarakat, di
tengah kemunculan varian omicron saat ini.

Terlebih, di tengah kebijakan diberikannya vaksin booster
kepada masyarakat sebagai penguat melawan COVID-19 tentu ketersediaan vaksin
dalam negeri amat dibutuhkan.

“Mungkin saja varian-varian lain di masa yang akan
datang, tentunya Vaksin Merah Putih yang dihasilkan dari tim-tim tersebut
menjadi tumpuan utama pemerintah,” pungkasnya.

Baca Juga

Share: 7 Tim Peneliti Kembangkan Vaksin Merah Putih, Yang Tercepat Unair