General

Risma Heran Warga Mau Cairkan Bansos Diminta Aktivasi Rekening

Thomas — Asumsi.co

featured image
ANTARA/Devi Nindy

Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan inspeksi mendadak (sidak) pencairan bantuan sosial (bansos) di Bank Himbara BRI Unit Doyo, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (14/1/2022). Hasilnya, ditemukan sejumlah kendala saat masyarakat mencoba mencairkan bantuannya.

Harus aktivasi: Risma menemukan adanya penerima manfaat yang harus mengaktivasi rekening untuk pencairan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) untuk menerima bantuan. Menurut Risma, mekanisme itu mengherankan dirinya.

Risma meminta bantuan PKH tahap empat 2021 bisa dicairkan secara tunai untuk penerima manfaat.

“Kalau masih aktivasi, enggak keburu. Saya minta tunai, serahkan ‘tunai, ini seluruh Indonesia, aneh kalau masih ada yang aktivasi,” ujar Risma.

Belum diambil saldo terpotong: Seperti diberitakan Antara, dalam sidak tersebut Risma juga menemukan penerima manfaat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang merupakan nasabah lama yang belum mengambil bantuan sejak 2020 hingga 2021.

Penerima manfaat tersebut menemukan saldonya telah terpotong. Dia mengaku tidak tahu jika dirinya mendapat bantuan yang nilai totalnya sekitar Rp7,2 juta.

Saat mau dicairkan, dia tidak bisa mencairkan total bantuan secara utuh.

Saldo kosong: Kendala lainnya juga ditemukan Risma, saat penerima bantuan BPNT tahap 4 yang seharusnya menerima sekitar Rp800 ribu, namun tidak bisa mencairkan karena saldo kosong.

Risma meminta investigasi dari tim Kementerian Sosial, pihak Bank Himbara serta Kepolisian untuk menemukan asal muasal bantuan yang terpotong tersebut.

“Ini aneh, padahal BNI kota baik-baik saja,” ujar dia.

Baca Juga:

PDIP Jawab Jagoan Pilgub DKI 2024: Stok Banyak, Bukan Cuma Gibran dan Risma

Risma Minta Pemerkosa Santri Dihukum Kebiri

Gerkatin: Risma Tidak Manusiawi dan Langgar Undang-Undang

Share: Risma Heran Warga Mau Cairkan Bansos Diminta Aktivasi Rekening