Internasional

Inflasi AS Tembus 7 Persen, Tertinggi Sejak 40 Tahun

Ray Muhammad — Asumsi.co

featured image
Pixabay

Angka inflasi di Amerika Serikat terus meningkat hingga mencapai 7 persen. Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak 1982 atau 40 tahun yang lalu. 

Inflasi meroket: Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengatakan inflasi naik dari 6,8 persen pada November 2021 lalu. Saat ini sudah mencapai 7 persen.

Tingkat inflasi sebesar 7 persen itu dipengaruhi oleh harga sejumlah komoditas dan energi yang cenderung fluktuatif. 

Inflasi yang meroket terjadi karena masih ada ketidaksesuaian antara permintaan dan penawaran akibat pandemi Covid-19. 

Harga-harga naik: Inflasi yang terus naik di Amerika Serikat membuat harga pangan dan bahan-bahan makanan naik hingga 5-6,5 persen. Harga buah dan sayuran yang paling terdampak. 

Harga mobil bekas pun melonjak lebih dari 37 persen akibat keterbatasan komponen semikonduktor. Kemudian harga pakaian naik hingga 5,8 persen dibanding Desember tahun lalu. 

Optimis harga normal lagi: Namun menurut Georgieva, laporan inflasi yang terjadi di awal tahun ini bisa berubah tergantung pada kendala rantai pasokan ekonomi ke depannya,serta dinamika lain yang turut mempengaruhi. 

“Hal yang kami lihat adalah beberapa tanda yang menjanjikan akan ada beberapa kemajuan,” kata Georgieva seperti dikutip dari Antara, Kamis (13/1/2022).

Naikkan suku bunga: Menyikapi inflasi, The Fed menurunkan suku bunga acuan di tahun 2022. Itu dilakukan guna menjaga kenaikan harga yang merupakan mandat bank sentral.

Di samping menaikkan suku bunga, bisa pula dengan memberikan stimulus kepada pelaku usaha, lalu melepas neraca besar-besaran untuk mengendalikan inflasi. (alg)

Baca juga:

Tanah Virtual Milik Snoop Dogg Laku Rp6,5 Miliar 

Kenali Kewajiban Perpajakan yang Harus Dipatuhi Penjual Online 

Jualan Swafoto Lewat NFT, Pemuda Asal Semarang Raup Miliaran Rupiah

Share: Inflasi AS Tembus 7 Persen, Tertinggi Sejak 40 Tahun