Budaya Pop

Anggap Boneka Arwah Sebagai Anak, Tanda-Tanda Gangguan Mental

Tesalonica — Asumsi.co

featured image
Pexels

Fenomena spirit doll atau boneka arwah masih kerap menjadi
perbincangan publik. Psikolog Universitas Indonesia, A. Kasandra Putranto,
menilai, menganggap boneka arwah sebagai anak atau teman kemungkinan menjadi
tanda seseorang mengalami delusi.

“Jika seseorang memperlakukan spirit doll-nya sebagai
anak atau teman sendiri, maka ada kemungkinan sang pemilik mempunyai gangguan
mental atau delusi,” kata Kasandra, dikutip dari Antara.

Gangguan Mental: Kasandra yakin seseorang yang mempercayai
bila boneka arwah mempunyai kekuatan dan bisa melakukan apapun di luar nalar
manusia, menjadi pertanda seseorang memiliki gangguan mental.

Justru sebaliknya, 
jika pemilik sadar bahwa boneka arwah hanyalah boneka dan bukan
merupakan teman atau anaknya sendiri hal ini sangat wajar, apabila mereka
memainkan boneka tersebut.

“Sesekali mengajak bicara pada spirit doll masih wajar,
namun yang terpenting adalah pemilik sadar bahwa spirit doll tersebut tidak
dapat menggantikan sosok anak atau teman,” lanjut Kasandra.

Dampingi Orang Tersebut: Kasandra mengatakan, penting untuk
mengetahui penyebab seseorang bermain dengan boneka arwah. Jika karena merasa
kesepian, maka orang di sekitarnya termasuk orang tua, teman, maupun anggota
keluarga lain dapat menjadi support system atau mendampinginya.

“Kita bisa membantu untuk meningkatkan keterampilan
sosialnya agar bisa menjalin pertemanan dan kedekatan dengan orang lain,”
ujar Kasandra.

Dukungan Sosial: Kasandra mengungkap orang lain dapat
membantu orang tersebut untuk memiliki kehidupan sosial di luar imajinasinya
soal boneka arwah, sehingga masalah psikologis dan mental lainnya tidak akan
muncul.

“Jadi, mencari tahu dan memahami penyebab utama
seseorang memilih spirit doll adalah hal terpenting,” ujarnya.

Fenomena: Boneka arwah menjadi sangat populer karena banyak
artis atau figur publik yang memilikinya. Boneka arwah berbentuk bayi dan
banyak pemilik yang merawatnya seperti anak sendiri.

Lantaran boneka kerap dikaitkan dengan anak-anak, banyak
orang dewasa yang menganggap boneka arwah sebagai anaknya. Kasandra mengatakan
hal itu terjadi karena orang dewasa memiliki kebutuhan untuk memelihara dan merawat
orang lain.

Baca Juga

Share: Anggap Boneka Arwah Sebagai Anak, Tanda-Tanda Gangguan Mental