Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkap 86,6 persen penduduk di Indonesia sudah mempunyai antibodi dari Covid-19.
Wiku memperoleh data tersebut dari hasil sero survei yang dilakukan di 100 kabupaten/kota di sebagian wilayah aglomerasi dan non wilayah aglomerasi.
“Mayoritas penduduk di Indonesia 86,6 persen populasi yang daerahnya disurvei telah memiliki antibodi Covid-19 baik akibat telah terinfeksi sebelumnya atau karena vaksinasi,” kata Wiku melalui keterangan pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (4/1/2022).
Sudah miliki antibodi: Selain itu, Wiku mengatakan 73,2 persen populasi dari daerah yang disurvei dan belum pernah terinfeksi Covid-19 dan divaksinasi, sudah memiliki antibodi,
“Sebanyak 73,2 persen populasi dari daerah yang disurvei ternyata memiliki antibodi padahal belum pernah terdeteksi positif maupun tervaksinasi Covid-19,” ungkap Wiku.
Survei November-Desember 2021: Namun, Wiku belum memberitahu sero survei tersebut dilakukan di kabupaten dan kelompok usia mana saja.
Survei tersebut dilakukan sepanjang November hingga Desember 2021. Wiku mengungkap sero survei berfungsi untuk mengetahui sejauh mana kekebalan komunitas atau herd immunity masyarakat terhadap pandemi Covid-19.
Pandemi usai Nataru 2022: Sebagai informasi, Wiku juga membandingkan situasi pandemi jelang dan pasca-Nataru tahun lalu.
Berdasarkan keterangan, kasus COVID-19 yang terjadi Indonesia mengalami peningkatan pada November 2020 hingga Januari 2021. Sementara, minggu pertama tahun 2022, kasus positif COVID-19 mengalami penurunan.
“Apabila berkaca dari penambahan kasus positif nasional pada minggu pertama tahun 2021, penambahan kasus positif nasional per satu minggu pertama di tahun ini (2022) sangat kecil jumlahnya,” pungkasnya. (zal)
Baca Juga:
Omicron Naik Jadi 254 Kasus, Menkes Terbitkan Surat Edaran
LaporCovid-19 Soroti Jual Beli Vaksin Ilegal hingga Gap Kematian Pusat-Daerah