Komedian Narji yang baru saja bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera, meminta maaf lantaran pernah mendukung pencopotan baliho Habib Rizieq Shihab (HRS).
Pria bernama lengkap Sunarji Riski Radifan mengaku sama sekali tidak bermaksud untuk menyinggung pihak tertentu, terutama perasaan umat Islam.
“Saya berharap masyarakat mau memaafkan. Masak masyarakat tidak memaafkan saya. Istri saya saja memaafkan saya, yang punya tampang kayak gini,” ujar Narji, dikutip dari Detik.com.
Sempat dukung Dudung: Diketahui sebelumnya, pencopotan baliho dari HRS diprakarsai oleh KSAD Dudung Abdurachman yang tahun 2020 lalu masih menjabat sebagai Pangdam Jaya. Polda Metro Jaya membantu kegiatan Kodam Jaya yang menurunkan paksa baliho Rizieq Shihab.
Saat itu dukungan bagi TNI hadir dari perwakilan artis Ibu Kota yang disampaikan langsung oleh Narji, penyanyi Intan RJ dan presenter Chika Jesika yang datang menemui Dudung.
“Saya sebagai warga biasa mendukung langkah TNI menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Narji.
Mau belajar: Setelah bergabung dengan PKS, Narji mengaku masih perlu banyak belajar tentang politik dan agama, sehingga ia merasa tidak segan mengikuti berbagai kegiatan yang PKS selenggarakan.
“Saya mau belajar banyak hal di PKS. Partai ini kan seperti pesantren, semua kadernya dididik dan dibina secara rutin. Dan saya menyatakan siap mengikuti kegiatan itu semua,” kata Narji, Rabu (5/1/2022), dikutip dari Detik.com.
Respon PKS: Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Mulyanto mendukung pernyataan Narji. Ia mengharapkan agar masyarakat dapat memaafkan komedian itu.
“Bang Narji ini kan komedian jadi masih kurang luwes memahami konstelasi politik. Sejak kecil dia tinggal di Tangerang Selatan dengan masyarakat yang religius. Belajar ngaji di surau dan dekat dengan ustaz dan kiai,” pungkas Mulyanto.
Resmi gabung ke PKS: Sebagai informasi, Narji resmi bergabung dengan PKS pada Minggu (19/12/2021). Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyerahkan Kartu tanda anggota kepada Narji.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyatakan semua orang berhak menjadi bagian dari partai politik. Lalu, ia juga memaklumi permintaan maaf Narji dan menilai sikapnya saat itu merupakan sikap pribadi.
“Kedua, sikap sebelum masuk PKS tentu tanggung jawab masing-masing. Dan kita perlu husnuzan semua ada kebaikan yang bisa dikembangkan,” ujar Mardani.
Baca Juga:
Narji Gabung ke PKS dan Motif Para Komedian Berpolitik
KSAD Dudung Abdurachman, Dimusuhi Rizieq dan Bangun Patung Soekarno