Satuan Tugas Operasi Madago Raya kembali kontak senjata dengan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah, dan dilaporkan menembak hingga tewas salah satu dari mereka, yang masuk dalam daftar pencarian orang.
Belum diketahui pasti kapan kontak senjata itu terjadi. Namun Satgas memastikan satu orang dari MIT tewas dalam baku tembak yang terjadi di Pegunungan Kabupaten Parigi Moutong, Poso, Sulteng tersebut.
“Ia benar kejadiannya,” ungkap Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Madago Raya, Kombes Polisi Didik Supranoto, Selasa (4/1) dikutip dari Antara.
Keterangan resmi dari Kapolda: Hingga saat ini Kepala Polda Sulawesi Tengah masih menuju ke lokasi kejadian dan akan segera memberi pernyataan pers tentang baku tembak tersebut.
“Informasi awal terjadi kontak tembak yang diduga Ahmad Gazali Aias Ahmad Panjang untuk kepastiannya, nanti diutarakan kepala Polda (Sulawesi Tengah) kapan dan dimana. (Beliau) baru menuju ke Parigi,’’ kata Supranoto menegaskan.
Tiga masih DPO: Usai satu orang dari pihak MIT tewas, Data Satgas Madago Raya mencatat masih tersisa tiga orang anggota MIT Poso yang masuk dalam DPO.
Mereka adalah Askar aliad Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, dan Suhardin alias Hasan Pranata.
Ketiga orang DPO MIT Poso ini ditenggarai masih berkeliaran di pegunungan Kabupaten Poso, Parigi Moutong, dan Kabupaten Sigi.
Baca juga:
Pelanggan Jasa Seks Cassandra Angelie Bisa Dipidana, Polisi Ungkap Syaratnya
Polisi Gencarkan Tracing Usai Sembilan Petugas Bandara Positif COVID-19
Charly Van Houten Gabung PAN, Siap Nyaleg di Pemilu 2024