Internasional

Rudal Korut yang Ditemukan di Ukraina Ternyata Gunakan Komponen Buatan Amerika dan Eropa

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Unsplash/ Jeff Kingma

Sebuah rudal Korea Utara (Korut) yang ditembakkan ke Ukraina timur oleh Rusia ternyata mengandung ratusan komponen elektronik buatan perusahaan Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Menurut sebuah lembaga penelitian Inggris, komponen elektronik yang ditemukan pada rudal Korut itu jika dilacak terhubung ke berbagai perusahaan dengan kantor pusat di Eropa, AS, Jepang, dan China.

Hasil temuan dari lembaga Conflict Armament Research (CAR), yang menyelidiki senjata dalam konflik, mengungkapkan bahwa Korut mampu memperoleh suku cadang dari luar negeri untuk memproduksi senjata. Itu merupakan cara Korut mengelak dari sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang diberlakukan untuk mengekang program pengembangan rudal balistik dan nuklirnya.

CAR memeriksa puing-puing rudal buatan Korut yang ditemukan pada Selasa (2/1/2024) di Kota Kharkiv, Ukraina timur. CAR menemukan lebih dari 290 komponen elektronik rudal terhubung dengan merek dari 26 perusahaan yang berbasis di China, Jerman, Jepang, Belanda, Singapura, Swiss, Taiwan, dan AS.

Dari komponen tersebut, sebesar 75,5 % terkait ke perusahaan di AS, 11,9 % ke perusahaan di Jerman, dan 3,1 % ke perusahaan di Jepang. “Sementara sebagian besar komponen diproduksi dalam tiga tahun terakhir,” demikian laporan CAR, dilansir dari Antara.

CAR menyimpulkan bahwa rudal itu tidak mungkin dirakit sebelum Maret tahun lalu.

“Korea Utara telah mengembangkan jaringan akuisisi yang kuat yang mampu mengelak, tanpa terdeteksi, dari sanksi (PBB) yang telah berlaku selama hampir dua dekade,” demikian laporan CAR.

Namun, CAR tidak menyebut nama-nama perusahaan terkait komponen dalam rudal Korut yang ditemukan di Ukraina.

 

Share: Rudal Korut yang Ditemukan di Ukraina Ternyata Gunakan Komponen Buatan Amerika dan Eropa