Isu Terkini

Bantah Jogja Tak Aman, Polisi: Malioboro-Parangtritis Masih Ramai

Tesalonica — Asumsi.co

featured image
Antara/Hery Sidik

Kepala Kepolisian Resor Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, AKBP Ihsan mengungkap tagar #YogyaTidakAman yang viral di media sosial lantaran kejahatan jalanan atau “klitih” itu tidak benar. Ihsan menilai tempat wisata di Bantul dan Yogyakarta tidak ada kejadian yang meresahkan wisatawan.

“Jogja ini tetap aman, anggota kami selalu hadir di lapangan untuk memberikan rasa aman. Jadi apa yang ada di medsos bahwa sekarang Jogja tidak aman itu tidak benar,” kata Kapolres usai konferensi pers pengungkapan kasus laporan palsu terkait kejahatan jalanan di Bantul, Rabu (30/12/21), dikutip dari Antara.

Tempat wisata masih ramai: Menurutnya, tagar tersebut tidak membuktikan kondisi Yogyakarta sebenarnya. Beberapa tempat wisata seperti Pantai Parangtritis Bantul dan Malioboro masih sangat ramai dikunjungi wisatawan.

Sudah diantisipasi: Ihsan mengklaim kasus-kasus yang sempat viral lantaran hadirnya klitih sudah diantisipasi oleh pihak kepolisian setempat, dengan mengedepankan langkah-langkah preemtif, preventif, dan represif.

“Kami punya ‘blue light patrol’ yang selalu patroli setiap malam, bahkan saya pimpin sendiri. Kami juga ada tim ke sekolah-sekolah untuk razia kendaraan bagi pelajar maupun razia barang bawaan dan tas bersama dengan guru,” kata Ihsan.

Bentuk tim pemburu kejahatan: Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya telah membentuk tim pemburu kejahatan (crime hunter), dalam rangka menghadapi Tahun Baru 2022. Tujuannya untuk memberi jaminan bahwa Bantul tetap aman dan kondusif.

“Kami juga ada tim Kasatreskrim. Dalam satu bulan ini sudah mengungkap pelaku kejahatan jalanan 25 orang yang sudah kami rilis sebelumnya, jadi tidak perlu takut, kami berikan jaminan bahwa Bantul aman dan kondusif,” katanya.

Ramai di Twitter: Seperti yang diberitakan Asumsi.co, klitih menjadi ramai diperbicangkan oleh sebagian warganet usai akun Twitter @kinderpoyyy mengungkap kronologi kejadian tersebut pada Senin (27/12/21). Hal ini dikarenakan terjadi aksi kejahatan dengan membacok pengendara motor wanita saat melintas di sekitar Underpass Jakal, Kaliurang, Yogyakarta.

Kejadian ini membuat warganet ramai-ramai mengusung tagar #Yogyatidakaman. Warganet akhirnya mengeluhkan tingkat keamanan di Jogja sedang tidak aman apalagi ketika malam hari. (zal)

Baca Juga:

Sultan Buka Suara Soal Klitih di Jogja

Asal Nama Klitih Hingga Dikaitkan dengan Geng Meresahkan di Yogyakarta

Eksitensi Klitih, Antara Faktor Perilaku Hingga Pencarian Jati Diri

Share: Bantah Jogja Tak Aman, Polisi: Malioboro-Parangtritis Masih Ramai