Internasional

Ratusan Orang Tewas Saat Israel Gempur Kota Rafah di Gaza, Sebagian Besar Anak-anak dan Perempuan

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Serangan udara Israel ke Gaza, 9 Oktober 2023/The New Humanitarian

Israel mulai menggempur Kota Rafah di wilayah Gaza selatan, Palestina pada Senin (12/2/2024) pagi. Serangan Israel sebabkan ratusan warga sipil meninggal dunia yang didominasi anak-anak dan perempuan.

Otoritas kesehatan di Rafah melaporkan militer Israel juga melukai ratusan korban warga sipil lainnya. Para korban langsung dilarikan ke seluruh rumah sakit di Kota Rafah.

Dilansir dari Antara, mengungkapkan, Rafah menyaksikan serangan udara sengit Israel di pusat kota, menghantam rumah-rumah warga di dekat kantor pusat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS).

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit (RS) Kuwait di Kota Rafah, Suhaib Al-Hams mengaku pihaknya kewalahan menangani pasien yang terluka parah. RS Kuwait kekurangan obat dan pasokan.

Pesawat tempur Israel meluncurkan sekitar 40 serangan udara serta menargetkan sejumlah rumah dan masjid yang menampung para pengungsi. Israel juga menembakkan artileri dan melakukan pemboman lewat jalur laut di Rafah.

Kendaraan sipil yang membawa para korban tiba di RS Kuwait di Rafah. Sedangkan ratusan orang dievakuasi ke RS tersebut untuk berlindung dari pemboman.

Masjid yang menjadi target pasukan Israel di antaranya Masjid Al-Rahma di Shaboura dan Al-Huda di kamp pengungsi Yibna. Dua masjid itu menampung ratusan keluarga pengungsi dan lebih dari 14 rumah berpenghuni.

Serangan udara Israel meluas ke wilayah di dekat perbatasan dengan Mesir. Saat ini ada sekitar 1,4 juta warga dan pengungsi internal di Rafah.

Pada hari ke-129 agresi, pasukan Israel terus menggempur Gaza melalui darat, laut, dan udara, yang menewaskan lebih dari 28.176 orang dan melukai 67.784 orang lainnya. Ribuan korban lainnya masih terjebak di bawah reruntuhan dan jalanan karena pasukan Israel mencegat tim penyelamat untuk menjangkau mereka. Agresi Israel sebabkan hampir dua juta orang terpaksa mengungsi dari seluruh wilayah di Jalur Gaza.

Sebagian besar dari mereka terpaksa mengungsi ke Kota Rafah di Gaza selatan yang padat penduduk dan berlokasi di dekat perbatasan dengan Mesir – yang kini menjadi eksodus massal terbesar Palestina sejak peristiwa Nakba 1948.

Share: Ratusan Orang Tewas Saat Israel Gempur Kota Rafah di Gaza, Sebagian Besar Anak-anak dan Perempuan