Isu Terkini

Peluang Besar Menantu Luhut Jadi Pangkostrad yang Baru

Tesalonica — Asumsi.co

featured image
Mayjen Maruli Simanjuntak, menantu Luhut Binsar Pandjaitan (tni.mil.id)

Siapa yang akan menduduki jabatan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) masih menjadi misteri.

Setelah Jenderal Dudung Abdurrachman diangkat menjadi KSAD, posisi Pangkostrad masih kosong hingga sekarang.

Menantu Luhut Binsar Pandjaitan, yakni Mayjen Maruli Simanjuntak digadang-gadang sebagai perwira tinggi yang punya kans paling besar untuk menjadi Pangkostrad berikutnya.

Kekosongan Jabatan

Posisi Pangkostrad kosong sejak 17 November lalu. Ditandai dengan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1029/XI/2021 soal mutasi dan rotasi di internal TNI.

Dalam surat, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memindahkan Jenderal Dudung Abdurrachman ke posisi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Walhasil, Pangkostrad jadi tak ada yang menjabat sepeninggal Dudung.

Dudung mengaku pernah mengusulkan nama kepada Andika. Namun, ia tidak membeberkan.

Peluang Menantu Luhut

Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menilai perwira tinggi TNI yang saat ini menjabat sebagai panglima komando daerah militer (pangdam) punya peluang besar menjadi Pangkostrad selanjutnya.

Salah satunya adalah menantu Luhut Binsar Pandjaitan, yakni Mayjen Maruli Simanjuntak. Diketahui, saat ini Maruli menjabat sebagai Pangdam Udayana.

“Tentu saja saya kira, ia akan berpeluang. Namun, peluang besar atau kecilnya potensi tersebut tergantung pada panglima tertinggi,” kata Khairul kepada Asumsi.co, Rabu (29/12/21).

Khairul mengakui sebenarnya masih banyak yang berpeluang untuk masuk di posisi Pangkostrad. Misalnya perwira tinggi bintang tiga dan dua yang tidak menjabat sebagai pangdam.

Menurut Khairul, semua punya kans meski hanya ada beberapa yang menjadi sorotan.

“Mereka harus menunjukkan promosi yang baik dari aspek kebutuhan organisasi, kapabilitas, dan kompetensi,” ungkapnya.

Ada yang Lebih Senior 

Khairul mengatakan bahwa ada perwira tinggi TNI lainnya yang lebih senior dan berpengalaman dibanding Maruli Simanjuntak. Menurutnya, mereka patut diperhitungkan untuk menjabat sebagai Pangkostrad.

Misalnya Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa yang lulus akademi angkatan 1991. Lebih tua setahun dibanding Maruli Simanjuntak.

“Seperti Mayjen TNI I Nyoman Cantiassa yang merupakan peraih Adhi Makayasa tahun 1991 dan jabatan lainnya layak untuk memperhitungkan beliau sebagai pangkostrad,” kata Khairul.

Terpisah, Pengamat Militer Universitas Kristen Indonesia (UKI) Sidra Tahta Mukhtar menilai karir dan pengalaman Maruli Simanjuntak sudah terbilang mumpuni dan telah patut diangkat menjadi Pangkostrad.

“Apalagi, Maruli sempat menjadi pasukan pengaman Jokowi. Meskipun ada pilihan yang lain, Maruli dapat berpeluang,” kata Sidra.

Dekat dengan Jokowi

Sidra menjelaskan bahwa pemilihan pejabat tinggi negara, termasuk di lingkungan TNI, tak lepas dari urusan politik. Termasuk soal pemilihan Pangkostrad baru.

Sidra menganggap wajar apabila Jokowi memilih Maruli. Selain karena menantu dari Luhut Binsar Pandjaitan, Maruli juga pernah menjadi komandan Paspampres Presiden Jokowi.

Maruli merupakan prajurit TNI lulusan Akademi Militer Tahun 1992. Pernah menjabat sebagai Kasdam Kodam Diponegoro.

Pria yang lahir di Bandung, 24 Februari 1970 ini merupakan anak ketiga dari lima bersaudara dari pasangan Batak yang merantau ke Jawa.

Di samping karir dan hubungan keluarga dengan Luhut Binsar Pandjaitan, Maruli juga dikenal sebagai sosok komandan paspampres Presiden JOkowi sejak 2018. Pada 23 November 2020, dia dipercaya menjadi Pangdam IX/Udayana. (alg)

Baca juga:

Anggota TNI Diduga Kirim TKI Ilegal Hingga Kapal Karam dan 11 Tewas

Kasus Tabrak Lari Sejoli di Nagreg, Tiga Personel TNI Dipecat dan Jalani Proses Hukum

​Panglima TNI: Aparat Tak Boleh Asal-asalan Gunakan Kekerasan

Share: Peluang Besar Menantu Luhut Jadi Pangkostrad yang Baru