Internasional

Bongbong Marcos Terancam Digulingkan Gegara Mau Ubah Konstitusi Agar Bisa Lebih Lama Jadi Presiden

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image

Presiden Ferdinand Marcos Jr. terancam digulingkan lantaran dituding sebagai pecandu narkoba dan dituduh akan mengubah konstitusi negaranya. Hal itu diungkapkan mantan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte dalam sebuah pidato sarat sumpah serapah pada Minggu (28/1/2024).

Melansir The Guardian, Duterte mengklaim bahwa Marcos Jr. berusaha menghapus batasan masa jabatan presiden dalam konstitusi. Sehingga Marcos dapat mempertahankan kekuasaannya.

Diketahui bahwa Putri Duterte, Sara Duterte, mencalonkan diri bersama Marcos Jr. pada pemilu 2022 dengan hasil menang telak. Dan sekarang Sara menjadi wakil Marcos Jr. Namun, tampaknya keretakan muncul dalam aliansi mereka.

Marcos Jr. mengatakan bahwa pernyataan Duterte dipengaruhi konsumsi obat-obatan golongan opioid kuat.

“Saya pikir itu karena fentanil,” ujar Marcos Jr. merespons pernyataan pendahulunya pada Senin (29/1/2024).

Dia menyatakan bahwa obat tersebut di masa lalu digunakan Duterte untuk menghilangkan rasa sakit setelah kecelakaan sepeda motor. Marcos menambahkan, mantan presiden tersebut telah mengonsumsi obat tersebut dalam waktu yang sangat lama.

“Setelah lima, enam tahun, obat tersebut akan berdampak padanya,” ujarnya.

Dalam pidatonya, Duterte memperingatkan Marcos Jr agar tidak melakukan perubahan apa pun terhadap konstitusi, dan memperingatkan bahwa ia bisa digulingkan seperti ayahnya. Ayah Marcos Jr, mendiang diktator Ferdinand Marcos Sr, memerintah Filipina selama lebih dari dua dekade hingga ia digulingkan oleh Revolusi Kekuatan Rakyat yang damai pada bulan Februari 1986.

Keluarga Marcos terpaksa meninggalkan negara itu, dan mencari pengasingan di Hawaii. Konstitusi tahun 1987, yang mulai berlaku setahun setelah Marcos Sr digulingkan, menyatakan bahwa presiden hanya dapat menjabat satu kali masa jabatan enam tahun, sebagai antisipasi untuk menghindari kediktatoran berkuasa di Filipina.

Share: Bongbong Marcos Terancam Digulingkan Gegara Mau Ubah Konstitusi Agar Bisa Lebih Lama Jadi Presiden