Internasional

Sebanyak 95 Orang Tewas Akibat Ledakan Bom Saat Peringatan Wafatnya Tokoh Iran Qassem Soleimani

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Unsplash/Jeff Kingma /Ilustrasi Ledakan

Sedikitnya 95 orang tewas dan 188 lainnya luka-luka akibat serangan teror saat peringatan empat tahun kematian Jenderal Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Qassem Soleimani di pemakaman komandan militer tersebut di Kota Kerman pada Rabu (3/1/2024).

Melansir CNN, ledakan tersebut terjadi dua kali, di mana ledakan pertama terjadi 2.300 kaki (700 meter) dari makam Soleimani, dan ledakan kedua terjadi 0,6 mil (1 kilometer) jauhnya saat para peziarah mengunjungi lokasi tersebut. Soleimani terbunuh oleh serangan udara AS yang diperintahkan oleh mantan Presiden Donald Trump di Bandara Internasional Baghdad empat tahun lalu.

IRINN, saluran televisi pemerintah Iran, melaporkan bahwa ledakan pertama di dekat makam Soleimani disebabkan oleh bom yang ditempatkan di dalam koper di dalam mobil Peugeot 405. Tampaknya diledakkan dikendalikan dari jarak jauh.

Menteri Dalam Negeri Iran, Ahmad Vahidi mengatakan, ledakan pertama terjadi pada pukul 15.00. waktu setempat (06.00 ET). Vahidi mengatakan ledakan kedua yang lebih mematikan terjadi 20 menit kemudian, ketika jamaah lain datang untuk membantu korban luka akibat ledakan pertama.

Video yang diposting di media pemerintah Iran menunjukkan kerumunan orang berlarian di daerah tersebut setelah ledakan. Rekaman juga menunjukkan mayat-mayat yang berlumuran darah diangkut dari tempat kejadian, dan ambulans meninggalkan lokasi melalui kerumunan besar.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut, namun Presiden Iran Ebrahim Raisi menyalahkan Israel atas ledakan tersebut, dengan mengatakan bahwa Israel akan menanggung harga yang mahal atas insiden teror tersebut.

“Saya memperingatkan rezim Zionis, jangan ragu bahwa Anda akan membayar harga yang mahal atas kejahatan ini dan kejahatan yang telah Anda lakukan,” kata Raisi dalam pidato yang disiarkan televisi dari Teheran.

Raisi, yang merupakan kepala pemerintahan Iran, memperingatkan bahwa hukuman Israel akan disesalkan dan berat. Militer Israel mengatakan kepada CNN bahwa mereka tidak berkomentar mengenai masalah ini. Padahal para analis dan pejabat AS berspekulasi bahwa ledakan tersebut memiliki ciri-ciri serangan teroris.

“Saya pikir berdasarkan MO (modus operandi ) saja, ini terlihat seperti serangan teroris, hal yang pernah kita lihat dilakukan ISIS di masa lalu. Dan sejauh yang kami ketahui, saya pikir itulah asumsi kami saat ini,” kata pejabat itu.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matt Miller mengatakan pada konferensi pers bahwa AS tidak memiliki informasi independen mengenai ledakan tersebut, dan bahwa Departemen Luar Negeri tidak memiliki alasan untuk percaya bahwa Israel terlibat.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, bahwa Iran akan memberikan tanggapan yang keras.

Baca Juga:

Platform Edukasi Zenius Tutup Usai 20 Tahun Beroperasi

Uni Emirat Arab Buka Pabrik Bir Pertama di Abu Dhabi

Sebanyak 103 Orang Tewas Akibat Ledakan Bom Saat Peringatan Wafatnya Tokoh Iran Qassem Soleimani

Share: Sebanyak 95 Orang Tewas Akibat Ledakan Bom Saat Peringatan Wafatnya Tokoh Iran Qassem Soleimani