Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengungkapkan pemerintah akan menuntaskan proyek Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau Becakayu.
Luhut mengatakan dibutuhkan dana sebesar Rp3,75 triliun untuk menyelesaikan proyek Jalan Tol Becakayu tersebut.
“Tadi sudah disampaikan kita butuh Rp3,75 triliun, kita memiliki pilihan-pilihan untuk menuntaskan pembangunan jalan tol ini,” kata Luhut saat meninjau konstruksi Jalan Tol Becakayu Seksi II A Ujung di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (24/12/2021) dikutip dari Antara.
Urai kemacetan Cawang-Tambun: Luhut meninjau proyek konstruksi bersama Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, dan juga BUMN Waskita Karya beserta Walikota Bekasi dan Bupati Bekasi.
Luhut menegaskan komitmen pemerintah untuk menyelesaikan proyek Jalan Tol Becakayu yang sudah dikonstruksi sejak 1996. Luhut mengatakan jika jalan tol ini selesai maka akan dapat mengurai kemacetan mulai dari jalan bypass, Cawang sampai dengan Tambun.
Beroperasi pertengahan tahun depan: PT Waskita Karya berharap keseluruhan seksi Jalan Tol Becakayu dapat beroperasi pada pertengahan tahun depan.
SVP Corporate Secretary Waskita Ratna Ningrum mengatakan bahwa pihaknya telah menyelesaikan pekerjaan erection Steel Box Arch (SBArch) girder pada proyek Jalan Tol Becakayu Seksi 2A Ujung.
Proses konstruksi: Erection girder yang telah dilakukan menggunakan Crawler Crane berkapasitas 800 ton ini memiliki total bentang sepanjang 212,6 meter dan berjumlah 36 batang girder.
Pekerjaan erection SBArch girder ini merupakan tonggak penting yang menandai kemajuan dalam pengerjaan proyek Jalan Tol Becakayu sepanjang 16,02 km.
Struktur bangunan: Jalan Tol Becakayu seksi 2A-2A Ujung yang saat ini tengah dibangun oleh Waskita menggunakan struktur elevated memiliki panjang 4,88 km dan saat ini progresnya telah mencapai 83,6 persen.
Bagian ini akan melengkapi keberadaan Jalan Tol Becakayu Seksi 1 BC sepanjang 8,4 km yang telah diresmikan pada 3 November 2017.
Baca Juga:
Sindir Luhut, Susi Pudjiastuti: Giliran Pejabat Boleh Karantina di Rumah
Jokowi Minta Luhut Kawal Percepatan Perizinan Kawasan Industri
Luhut: Jangan Shopping Bisa, Giliran Karantina Maunya Gratisan